57 Negara Mayoritas Muslim Bertemu di Gambia Namun Hanya bisa Mengecam Israel
Sabtu, 11 Mei 2024 - 16:16 WIB
Meski telah muncul banyak korban jiwa dan timbul kerusakan besar di Gaza, pertemuan tersebut tidak menghasilkan banyak kemarahan terhadap Israel, seperti yang terjadi pada beberapa pertemuan puncak serupa di masa lalu.
Misalnya, pada tahun 2003, Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammed, menggunakan pertemuan puncaknya untuk mengecam Israel dan mengklaim bahwa orang-orang Yahudi "memerintah dunia melalui perwakilan", dalam laporan FDD.
Saat itu, dia berkata, “Kita sebenarnya sangat kuat, 1,3 miliar orang tidak bisa dimusnahkan begitu saja. Orang Eropa membunuh 6 juta orang Yahudi dari 12 juta jiwa. Namun saat ini, orang-orang Yahudi menguasai dunia melalui perwakilan mereka. Mereka membuat orang lain berjuang dan mati demi mereka.”
Saat ini, OKI hanya menginginkan gencatan senjata di Gaza. Namun, Menteri luar negeri Iran menghadiri pertemuan di Gambia dan berusaha mendapatkan pengaruh melalui pertemuan dengan Arab Saudi, Mesir dan Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, terlihat jika Iran ingin memanfaatkannya untuk mempengaruhi beberapa negara agar menentang Israel, karena kemungkinan besar Iran percaya bahwa Arab Saudi atau Indonesia mungkin mempertimbangkan normalisasi hubungan dengan Israel
Misalnya, pada tahun 2003, Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammed, menggunakan pertemuan puncaknya untuk mengecam Israel dan mengklaim bahwa orang-orang Yahudi "memerintah dunia melalui perwakilan", dalam laporan FDD.
Saat itu, dia berkata, “Kita sebenarnya sangat kuat, 1,3 miliar orang tidak bisa dimusnahkan begitu saja. Orang Eropa membunuh 6 juta orang Yahudi dari 12 juta jiwa. Namun saat ini, orang-orang Yahudi menguasai dunia melalui perwakilan mereka. Mereka membuat orang lain berjuang dan mati demi mereka.”
Saat ini, OKI hanya menginginkan gencatan senjata di Gaza. Namun, Menteri luar negeri Iran menghadiri pertemuan di Gambia dan berusaha mendapatkan pengaruh melalui pertemuan dengan Arab Saudi, Mesir dan Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, terlihat jika Iran ingin memanfaatkannya untuk mempengaruhi beberapa negara agar menentang Israel, karena kemungkinan besar Iran percaya bahwa Arab Saudi atau Indonesia mungkin mempertimbangkan normalisasi hubungan dengan Israel
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda