Kakek Berusia 106 Tahun Pecahkan Rekor Jadi Penerjun Payung Tertua di Dunia
Sabtu, 11 Mei 2024 - 15:30 WIB
Kakek berusia 106 tahun memecahkan rekor jadi penerjun payung tertua di dunia. Foto/Guiness World Records
WASHINGTON - Alfred “Al” Blaschke (106) dari Texas, AS, telah resmi mengklaim kembali statusnya sebagai orang tertua di dunia yang melakukan terjun payung tandem.
Al berusia 106 tahun 327 hari – tiga tahun lebih tua dari rekor sebelumnya – pada saat lompatannya.
Dia pertama kali memecahkan rekor tersebut pada tahun 2020, pada usia 103 tahun, ketika dia melompat keluar dari pesawat yang bergerak di ketinggian 14.000 kaki untuk merayakan kelulusan perguruan tinggi dari cucu kembarnya.
“Itu adalah impian saya […] Saya tidak pernah menyangka akan bertahan selama ini,” kata Al saat itu.
Itu adalah terjun payung keduanya; yang pertama terjadi tiga tahun sebelumnya, pada hari ulang tahunnya yang ke-100.
Al memutuskan untuk melakukan terjun payung terbarunya setelah rekornya dipecahkan pada tahun 2022 oleh seorang wanita Swedia bernama Rut Linnéa Ingegärd Larsson, yang berusia 103 tahun 259 hari.
Dia bergabung dengan Gubernur Texas, Greg Abbott, yang setuju untuk terjun payung bersama Al ketika mereka bertemu setelah Al pertama kali memecahkan rekor.
Cuaca buruk dan masalah penjadwalan menyebabkan lompatan tersebut ditunda sebanyak empat kali, namun pada pagi hari tanggal 27 November 2023, Al dan Gubernur Abbott bersiap dan menaiki pesawat.
Mereka dibawa ke ketinggian 9.000 kaki, di mana mereka masing-masing bergabung dengan instruktur ahlinya dan keluar dari pesawat untuk terjun bebas.
Yang menyaksikan dari bawah adalah seluruh anak dan cucu Al, serta berbagai media dan pejabat pemerintah.
Parasut utama Al dikerahkan pada ketinggian 5.500 kaki, lalu ia meluncur turun ke pendaratan yang aman bersama instrukturnya.
Setelah mengatur napas, dia berjabat tangan dengan Gubernur Abbott dan mengucapkan selamat atas terjun payung pertamanya.
Al berkata kepada pers yang hadir: “Jika Anda berpikir tidak bisa, Anda hanya meremehkan diri sendiri. Setiap orang lebih mampu dari yang mereka kira. Mereka hanya perlu mengambil keputusan untuk mencoba.”
Al berusia 106 tahun 327 hari – tiga tahun lebih tua dari rekor sebelumnya – pada saat lompatannya.
Dia pertama kali memecahkan rekor tersebut pada tahun 2020, pada usia 103 tahun, ketika dia melompat keluar dari pesawat yang bergerak di ketinggian 14.000 kaki untuk merayakan kelulusan perguruan tinggi dari cucu kembarnya.
“Itu adalah impian saya […] Saya tidak pernah menyangka akan bertahan selama ini,” kata Al saat itu.
Itu adalah terjun payung keduanya; yang pertama terjadi tiga tahun sebelumnya, pada hari ulang tahunnya yang ke-100.
Baca Juga
Al memutuskan untuk melakukan terjun payung terbarunya setelah rekornya dipecahkan pada tahun 2022 oleh seorang wanita Swedia bernama Rut Linnéa Ingegärd Larsson, yang berusia 103 tahun 259 hari.
Dia bergabung dengan Gubernur Texas, Greg Abbott, yang setuju untuk terjun payung bersama Al ketika mereka bertemu setelah Al pertama kali memecahkan rekor.
Cuaca buruk dan masalah penjadwalan menyebabkan lompatan tersebut ditunda sebanyak empat kali, namun pada pagi hari tanggal 27 November 2023, Al dan Gubernur Abbott bersiap dan menaiki pesawat.
Mereka dibawa ke ketinggian 9.000 kaki, di mana mereka masing-masing bergabung dengan instruktur ahlinya dan keluar dari pesawat untuk terjun bebas.
Yang menyaksikan dari bawah adalah seluruh anak dan cucu Al, serta berbagai media dan pejabat pemerintah.
Parasut utama Al dikerahkan pada ketinggian 5.500 kaki, lalu ia meluncur turun ke pendaratan yang aman bersama instrukturnya.
Setelah mengatur napas, dia berjabat tangan dengan Gubernur Abbott dan mengucapkan selamat atas terjun payung pertamanya.
Al berkata kepada pers yang hadir: “Jika Anda berpikir tidak bisa, Anda hanya meremehkan diri sendiri. Setiap orang lebih mampu dari yang mereka kira. Mereka hanya perlu mengambil keputusan untuk mencoba.”
(ahm)
tulis komentar anda