2 Perwira Ukraina Coba Bunuh Zelensky, Diklaim sebagai Hadiah untuk Putin
Kamis, 09 Mei 2024 - 10:44 WIB
KYIV - Pihak berwenang Ukraina telah menangkap dua perwira kontra intelijen atas tuduhan merencanakan pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky. Pihak Kyiv menyalahkan Presiden Rusia Vladimir Putin atas plot tersebut.
“Upaya itu direncanakan di bawah pengawasan pegawai departemen ke-5 FSB [Dinas Keamanan Federal Rusia] sebagai hadiah kepada Vladimir Putin atas pelantikannya,” kata Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dalam sebuah postingan di Telegram setelah menahan dua perwira berpangkat kolonel yang dianggap sebagai pengkhianat.
Dua perwira itu ditangkap pada Selasa, tepat saat Putin dilantik sebagai presiden Rusia untuk periode kelima.
“Musuh secara aktif mengembangkan rencana untuk melenyapkan Presiden Volodymyr Zelensky,” imbuh SBU, seperti dikutip Fox News, Kamis (9/5/2024).
“Salah satu tugas jaringan intelijen FSB adalah mencari eksekutor di kalangan militer yang dekat dengan perlindungan Presiden, yang bisa menyandera Kepala Negara dan kemudian membunuhnya.”
Zelenskyy pada bulan Maret mengatakan kepada kepala pembaca berita politik Fox News dan editor eksekutif "Special Report" Bret Baier bahwa dia telah lolos dari lima percobaan pembunuhan hingga saat itu, dan menggambarkan plot seperti itu sebagai hal "tidak menarik baginya”.
Kolonel Andrei Gun dan Kolonel Derkach (tidak disebutkan nama depannya) dituduh setuju untuk membantu mengatur penculikan Zelensky, dengan rencana untuk kemudian membunuhnya.
Menurut SBU, para kolonel itu setuju untuk mengkhianati negara mereka dengan imbalan sebesar USD50.000, yang menurut para perwira FSB Rusia bisa meningkat menjadi USD80.000.
“Upaya itu direncanakan di bawah pengawasan pegawai departemen ke-5 FSB [Dinas Keamanan Federal Rusia] sebagai hadiah kepada Vladimir Putin atas pelantikannya,” kata Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dalam sebuah postingan di Telegram setelah menahan dua perwira berpangkat kolonel yang dianggap sebagai pengkhianat.
Dua perwira itu ditangkap pada Selasa, tepat saat Putin dilantik sebagai presiden Rusia untuk periode kelima.
“Musuh secara aktif mengembangkan rencana untuk melenyapkan Presiden Volodymyr Zelensky,” imbuh SBU, seperti dikutip Fox News, Kamis (9/5/2024).
“Salah satu tugas jaringan intelijen FSB adalah mencari eksekutor di kalangan militer yang dekat dengan perlindungan Presiden, yang bisa menyandera Kepala Negara dan kemudian membunuhnya.”
Zelenskyy pada bulan Maret mengatakan kepada kepala pembaca berita politik Fox News dan editor eksekutif "Special Report" Bret Baier bahwa dia telah lolos dari lima percobaan pembunuhan hingga saat itu, dan menggambarkan plot seperti itu sebagai hal "tidak menarik baginya”.
Kolonel Andrei Gun dan Kolonel Derkach (tidak disebutkan nama depannya) dituduh setuju untuk membantu mengatur penculikan Zelensky, dengan rencana untuk kemudian membunuhnya.
Menurut SBU, para kolonel itu setuju untuk mengkhianati negara mereka dengan imbalan sebesar USD50.000, yang menurut para perwira FSB Rusia bisa meningkat menjadi USD80.000.
tulis komentar anda