Apakah Visi 2030 Arab Saudi Bisa Berhasil?
Kamis, 09 Mei 2024 - 17:50 WIB
2. Sinyal yang Berbeda Bermunculan
Foto/AP
Terdapat pesan-pesan yang bertentangan mengenai kemajuan Visi 2030.
Meskipun terdapat perubahan signifikan dari cetak biru asli NEOM, pemerintah Saudi masih berupaya untuk mewujudkan Visi 2030 sesuai rencana.
Pada tanggal 30 April, Menteri Ekonomi Faisal Al Ibrahim mengatakan kepada CNBC pada pertemuan khusus Forum Ekonomi Dunia di Riyadh bahwa “semua proyek berjalan dengan kecepatan penuh,” dan menambahkan bahwa “tidak ada perubahan dalam skala” untuk NEOM.
Namun menurut laporan yang bertentangan dari Citigroup pada bulan Februari, Visi 2030 memberikan hasil yang beragam. Di satu sisi, negara ini telah mencapai kemajuan besar dalam hal partisipasi tenaga kerja perempuan, pengangguran, dan pendapatan fiskal non-minyak.
3. Investasi Asing Masih Suram
Foto/AP
Meskipun sebagian besar bidang lain berjalan sesuai rencana, apa yang masih kurang di Arab Saudi adalah mendorong investasi asing, pariwisata, dan ekspor non-minyak, menurut Citigroup, yang menunjukkan hambatan terhadap upaya diversifikasi.
Sebagai gagasan Putra Mahkota Mohammad bin Salman yang berusia 38 tahun, tujuan utama Visi 2030 tidak hanya untuk mengalihkan Arab Saudi dari ketergantungan pada minyak, namun juga untuk meningkatkan peran Arab Saudi di panggung dunia.
tulis komentar anda