Rusia Masukkan Presiden Ukraina Zelensky dalam Daftar Orang yang Diburu
Minggu, 05 Mei 2024 - 08:12 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky masuk dalam daftar buronan Rusia. Foto/REUTERS
MOSKOW - Rusia telah memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan mereka sejak Sabtu.
Mengutip laporan AFP, Minggu (5/5/2024), menurut database online Kremlin perihal para tersangka penjahat yang dicari oleh pihak berwenang, nama Zelensky muncul dalam daftar “orang yang dicari” Kementerian Dalam Negeri Rusia.
Dinyatakan bahwa pemimpin Ukraina itu dicari berdasarkan pasal undang-undang pidana, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Belum ada komentar dari pejabat Rusia mengenai alasan Zelensky dimasukkan ke dalam daftar tersebut.
Moskow telah menargetkan Zelensky sejak dimulainya serangan militernya ke Ukraina pada Februari 2022.
Presiden Ukraina mengatakan tahun lalu bahwa dia mengetahui setidaknya “lima atau enam” upaya pembunuhan terhadap dirinya telah digagalkan.
Sehari setelah mengirim pasukan ke Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pidato kepada negaranya di mana dia meminta tentara Ukraina untuk menggulingkan Zelensky.
Rusia telah memasukkan beberapa politisi asing dan tokoh masyarakat ke dalam daftar orang yang dicari, yang jumlahnya mencapai puluhan ribu.
Pada bulan Februari, Moskow mengatakan pihaknya memburu Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas atas apa yang dikatakan Kremlin sebagai “penodaan memori sejarah” terkait tindakan negara Baltik tersebut yang menghancurkan monumen-monumen era Soviet.
Tahun lalu Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) memerintahkan penangkapan terhadap Putin atas tuduhan kejahatan perang terkait penculikan anak-anak Ukraina—tuduhan yang dibantah oleh Moskow.
Mengutip laporan AFP, Minggu (5/5/2024), menurut database online Kremlin perihal para tersangka penjahat yang dicari oleh pihak berwenang, nama Zelensky muncul dalam daftar “orang yang dicari” Kementerian Dalam Negeri Rusia.
Dinyatakan bahwa pemimpin Ukraina itu dicari berdasarkan pasal undang-undang pidana, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Belum ada komentar dari pejabat Rusia mengenai alasan Zelensky dimasukkan ke dalam daftar tersebut.
Moskow telah menargetkan Zelensky sejak dimulainya serangan militernya ke Ukraina pada Februari 2022.
Presiden Ukraina mengatakan tahun lalu bahwa dia mengetahui setidaknya “lima atau enam” upaya pembunuhan terhadap dirinya telah digagalkan.
Sehari setelah mengirim pasukan ke Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pidato kepada negaranya di mana dia meminta tentara Ukraina untuk menggulingkan Zelensky.
Rusia telah memasukkan beberapa politisi asing dan tokoh masyarakat ke dalam daftar orang yang dicari, yang jumlahnya mencapai puluhan ribu.
Pada bulan Februari, Moskow mengatakan pihaknya memburu Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas atas apa yang dikatakan Kremlin sebagai “penodaan memori sejarah” terkait tindakan negara Baltik tersebut yang menghancurkan monumen-monumen era Soviet.
Tahun lalu Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) memerintahkan penangkapan terhadap Putin atas tuduhan kejahatan perang terkait penculikan anak-anak Ukraina—tuduhan yang dibantah oleh Moskow.
(mas)
tulis komentar anda