Gelombang Dukungan Kampus-Kampus Dunia terhadap Palestina, Dunia Barat Goyah?
Sabtu, 04 Mei 2024 - 12:22 WIB
Pada tanggal 27 April, sekitar 100 orang ditangkap di Universitas Northeastern setelah ada laporan penggunaan bahasa antisemit dan retorika yang menghasut, yaitu kalimat "bunuh orang Yahudi".
Namun, ungkapan tersebut ternyata berasal dari seorang pengunjuk rasa pro-Israel sendiri, bukan dari para mahasiswa yang terlibat dalam kamp solidaritas Gaza.
Meskipun demikian, polisi menyerbu dan membersihkan perkemahan pro-Palestina.
Di perkemahan yang didirikan di Universitas St. Louis Washington, petugas polisi membanting ke tanah, memukuli, dan menyeret seorang profesor sejarah berusia 64 tahun.
Steve Tamari, profesor Timur Tengah dan sejarah Islam di Southern Illinois University, mengatakan dia dirawat di rumah sakit akibat kekerasan tersebut, "dengan beberapa tulang rusuk patah dan tangan patah".
Di Universitas Wisconsin-Madison, seorang mahasiswa mengatakan kepada CNN bahwa protes kampus berlangsung damai sampai polisi tiba di lokasi kejadian.
Petugas polisi mulai berbaris dengan perisai di depan perkemahan mahasiswa, kemudian mulai mendorong masuk, memaksa para pengunjuk rasa untuk mundur.
Polisi kemudian memindahkan tenda-tenda dari perkemahan, yang kemudian didirikan kembali oleh para mahasiswa. Beberapa orang ditangkap oleh polisi, menurut laporan lokal.
Namun, ungkapan tersebut ternyata berasal dari seorang pengunjuk rasa pro-Israel sendiri, bukan dari para mahasiswa yang terlibat dalam kamp solidaritas Gaza.
Meskipun demikian, polisi menyerbu dan membersihkan perkemahan pro-Palestina.
Universitas Washington St Louis
Di perkemahan yang didirikan di Universitas St. Louis Washington, petugas polisi membanting ke tanah, memukuli, dan menyeret seorang profesor sejarah berusia 64 tahun.
Steve Tamari, profesor Timur Tengah dan sejarah Islam di Southern Illinois University, mengatakan dia dirawat di rumah sakit akibat kekerasan tersebut, "dengan beberapa tulang rusuk patah dan tangan patah".
Universitas Wisconsin-Madison
Di Universitas Wisconsin-Madison, seorang mahasiswa mengatakan kepada CNN bahwa protes kampus berlangsung damai sampai polisi tiba di lokasi kejadian.
Petugas polisi mulai berbaris dengan perisai di depan perkemahan mahasiswa, kemudian mulai mendorong masuk, memaksa para pengunjuk rasa untuk mundur.
Polisi kemudian memindahkan tenda-tenda dari perkemahan, yang kemudian didirikan kembali oleh para mahasiswa. Beberapa orang ditangkap oleh polisi, menurut laporan lokal.
tulis komentar anda