Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap di Universitas Texas
Selasa, 30 April 2024 - 15:39 WIB
Para pelajar menolak meninggalkan kamp sementara yang berisi puluhan tenda.
“Kami telah diminta membubarkan diri, namun mahasiswa tidak mau membubarkan diri,” tegas Sueda Polat, salah satu penyelenggara protes, kepada wartawan.
Dia menjelaskan, “Kami tidak mematuhi tekanan universitas.” Dia menambahkan, “Kamp tersebut tidak akan dipindahkan kecuali dengan paksa.”
Gedung Putih mengutuk beberapa retorika yang terdengar selama protes, menuduh para aktivis meneriakkan slogan-slogan anti-Semit.
Meskipun AS menyatakan keprihatinannya atas perilaku Pasukan Israel (IDF) di Gaza, AS tidak menyerukan gencatan senjata komprehensif segera.
Israel telah membunuh lebih dari 34.000 warga Palestina di Gaza, dengan persenjataan yang dipasok Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman.
“Kami telah diminta membubarkan diri, namun mahasiswa tidak mau membubarkan diri,” tegas Sueda Polat, salah satu penyelenggara protes, kepada wartawan.
Dia menjelaskan, “Kami tidak mematuhi tekanan universitas.” Dia menambahkan, “Kamp tersebut tidak akan dipindahkan kecuali dengan paksa.”
Gedung Putih mengutuk beberapa retorika yang terdengar selama protes, menuduh para aktivis meneriakkan slogan-slogan anti-Semit.
Meskipun AS menyatakan keprihatinannya atas perilaku Pasukan Israel (IDF) di Gaza, AS tidak menyerukan gencatan senjata komprehensif segera.
Israel telah membunuh lebih dari 34.000 warga Palestina di Gaza, dengan persenjataan yang dipasok Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman.
(sya)
tulis komentar anda