Spanyol Bebaskan Bos Mafia yang Hendak Habisi Putri Mahkota Belanda Catharina-Amalia

Kamis, 25 April 2024 - 09:14 WIB
SUR, mengutip sumber Spanyol, melaporkan Bouyakhrichan terakhir kali terlihat adalah pada 1 April. Media itu juga menyebutkan bahwa Bouyakhrichan diduga telah meninggalkan Spanyol.

Laporan SUR mengeklaim bahwa hakim regional telah mengambil keputusan untuk membebaskan pria tersebut meskipun ada tentangan keras dari kantor kejaksaan.

Media lokal menggambarkan bagaimana Pengadilan Provinsi di Malaga menolak melaksanakan perintah ekstradisi Belanda, dengan alasan bahwa Bouyakhrichan harus menghadapi tuduhan pencucian uang terlebih dahulu di Spanyol.

Amsterdam kemudian dilaporkan mengajukan permintaan baru yang mendesak, dan Pengadilan Tinggi Spanyol di Madrid menyetujuinya.

Namun, menurut jaringan radio Cadena SER, Hakim Ismael Moreno karena alasan tertentu lalai mengeluarkan perintah penahanan yang akan membuat tersangka bos kriminal tersebut tetap berada di balik jeruji besi, untuk menjamin ekstradisinya ke Belanda.

Cadena SER mengutip sumber polisi yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa keputusan hakim yang meragukan telah mengakibatkan penyelidikan selama lima tahun terbuang sia-sia.

Sumber keamanan Belanda yang tidak disebutkan namanya menggambarkan kesalahan hukum yang terjadi sebagai “kesalahan yang tidak dapat dimaafkan.”

Menurut Politico, pada tahun 2022 Putri Belanda Amalia harus dibawa keluar dari kampusnya setelah pihak berwenang memperoleh bukti yang dapat dipercaya mengenai rencana mafia Maroko untuk menculik atau membunuhnya.

Outlet Belanda, De Telegraaf, juga melaporkan bahwa Perdana Menteri sementara Mark Rutte juga masuk dalam daftar pembunuhan Bouyakhrichan.
(mas)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More