Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap karena Dugaan Suap
Rabu, 24 April 2024 - 08:45 WIB
MOSKOW - Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov ditangkap karena dicurigai melakukan suap, menurut pengumuman Komite Investigasi negara tersebut pada hari Selasa (23/4/2024).
“Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergey Shoigu telah diberitahu tentang penangkapan tersebut,” ungkap juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada media.
Sebelumnya pada hari Selasa, Ivanov mengambil bagian dalam pertemuan tingkat menteri yang dipimpin Shoigu yang mencakup sejumlah pejabat senior dan komandan militer tinggi Rusia.
Meskipun Komite tidak memberikan rincian mengenai kasus ini, Komite mengatakan Ivanov dicurigai menerima suap dalam skala besar.
Menurut klausul relevan dalam hukum pidana Rusia yang dikutip Komite, suap tersebut melibatkan jumlah setidaknya 1 juta rubel (lebih dari USD10.500).
Jika terbukti bersalah, Ivanov bisa menghadapi hukuman hingga 15 tahun penjara.
Ivanov telah lama berkecimpung di sektor energi dan konstruksi serta pernah bekerja di beberapa perusahaan milik negara ternama.
Dia memimpin kontraktor konstruksi militer Oboronstroy, perusahaan yang tujuan utamanya adalah membangun rumah tempat tinggal bagi prajurit, antara tahun 2013 dan 2016.
Dia kemudian diangkat ke jabatannya saat ini di mana dia mengawasi konstruksi militer di dalam kementerian.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
“Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergey Shoigu telah diberitahu tentang penangkapan tersebut,” ungkap juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada media.
Sebelumnya pada hari Selasa, Ivanov mengambil bagian dalam pertemuan tingkat menteri yang dipimpin Shoigu yang mencakup sejumlah pejabat senior dan komandan militer tinggi Rusia.
Meskipun Komite tidak memberikan rincian mengenai kasus ini, Komite mengatakan Ivanov dicurigai menerima suap dalam skala besar.
Menurut klausul relevan dalam hukum pidana Rusia yang dikutip Komite, suap tersebut melibatkan jumlah setidaknya 1 juta rubel (lebih dari USD10.500).
Jika terbukti bersalah, Ivanov bisa menghadapi hukuman hingga 15 tahun penjara.
Ivanov telah lama berkecimpung di sektor energi dan konstruksi serta pernah bekerja di beberapa perusahaan milik negara ternama.
Dia memimpin kontraktor konstruksi militer Oboronstroy, perusahaan yang tujuan utamanya adalah membangun rumah tempat tinggal bagi prajurit, antara tahun 2013 dan 2016.
Dia kemudian diangkat ke jabatannya saat ini di mana dia mengawasi konstruksi militer di dalam kementerian.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
(sya)
tulis komentar anda