3 Alasan yang Membuat Arab Saudi Bermusuhan dengan Iran

Kamis, 18 April 2024 - 20:30 WIB
Saat membahas hubungan tak harmonis antara Arab Saudi dan Iran, sebagian orang cukup sering mengaitkannya dengan masalah agama.

Sebagaimana diketahui, masing-masing menganut salah satu dari dua cabang utama Islam, yakni Syiah (Iran) dan Sunni (Arab Saudi).

Pada sisi Arab Saudi yang menjadi rumah bagi tempat kelahiran Islam, mereka memandang dirinya sebagai pemimpin dunia Muslim.

Namun, status tersebut mendapat tantangan setelah Revolusi Iran pada 1979 yang memunculkan istilah ‘Pemimpin Dunia Syiah’.

Berbekal masing-masing statusnya, Arab Saudi dan Iran saling memengaruhi negara-negara tetangganya. Maka dari itu, tak jarang konflik yang awalnya hanya sebatas antar negara menjadi perang proksi.

3. Hubungan Internasional



Melihat riwayatnya, Arab Saudi dan Iran memang jarang berperang secara langsung. Mereka lebih sering terlibat perang proksi dengan menyeret sejumlah negara-negara tetangganya yang sedang berkonflik.

Lebih jauh, kondisinya semakin diperparah dengan keterlibatan pihak lain. Misalnya negara Barat semacam Amerika Serikat.

Sebagaimana diketahui, AS dan sekutunya memandang Iran sebagai kekuatan yang bisa mengganggu stabilitas di Timur Tengah. Hal ini pun dirasakan Arab Saudi yang sudah semakin condong juga menuju Barat.

Belum lagi, Iran juga sudah memiliki reputasi buruk sebagai penyokong kelompok militan di Timur Tengah.

Hal-hal semacam ini telah memperburuk citranya di dunia internasional, sementara Arab Saudi bisa saja memanfaatkannya untuk kepentingan lain.

Itulah sejumlah alasan Arab Saudi dan Iran bermusuhan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More