Akibat Banjir dan Badai, Ribuan Warga Dubai Bertahan Tanpa Listrik, Internet dan Air Bersih
Rabu, 17 April 2024 - 19:40 WIB
Bandara Internasional Dubai, salah satu bandara tersibuk di dunia, mengatakan pihaknya menghadapi gangguan signifikan setelah hujan lebat menunda atau mengalihkan penerbangan dan berdampak pada awak penerbangan.
Penumpang yang berangkat dari Dubai disarankan untuk tidak menuju bandara dan memeriksa status penerbangan mereka dengan maskapai penerbangan mereka.
“Kami bekerja keras untuk memulihkan operasi secepat mungkin dalam kondisi yang sangat menantang,” tulis pihak bandara di X.
Emirates mengatakan penumpang yang sudah transit akan terus diproses tetapi memperingatkan bahwa penundaan keberangkatan dan kedatangan mungkin saja terjadi. Situs web bandara Dubai menunjukkan penundaan selama berjam-jam untuk beberapa penerbangan kedatangan dan keberangkatan.
Media lokal melaporkan bahwa seorang pria lanjut usia asal Emirat berusia 70-an tahun meninggal pada Selasa pagi ketika kendaraannya terjebak dalam banjir bandang di emirat Ras Al Khaimah, di utara negara itu.
Hal ini terjadi hanya beberapa hari setelah para ahli iklim menyuarakan keprihatinan mengenai kerusakan serupa pada terumbu karang di seluruh dunia.
Sementara itu, di negara tetangga Oman, 19 orang tewas, termasuk anak-anak sekolah setelah tiga hari berturut-turut diguyur hujan lebat, menurut media Oman, yang menerbitkan gambar komunitas yang terkena banjir.
Times of Oman melaporkan bahwa hujan diperkirakan akan turun lebih banyak pada hari Rabu. Di Dubai, langit cerah tetapi di beberapa daerah jalanan sepi setelah pemerintah memerintahkan pegawainya dan semua sekolah untuk bekerja dari jarak jauh selama dua hari berturut-turut.
Unggahan di media dan media sosial UEA menunjukkan kerusakan signifikan akibat hujan lebat di beberapa wilayah negara itu, termasuk jalan-jalan yang runtuh dan rumah-rumah yang terendam air.
Penumpang yang berangkat dari Dubai disarankan untuk tidak menuju bandara dan memeriksa status penerbangan mereka dengan maskapai penerbangan mereka.
“Kami bekerja keras untuk memulihkan operasi secepat mungkin dalam kondisi yang sangat menantang,” tulis pihak bandara di X.
Emirates mengatakan penumpang yang sudah transit akan terus diproses tetapi memperingatkan bahwa penundaan keberangkatan dan kedatangan mungkin saja terjadi. Situs web bandara Dubai menunjukkan penundaan selama berjam-jam untuk beberapa penerbangan kedatangan dan keberangkatan.
Media lokal melaporkan bahwa seorang pria lanjut usia asal Emirat berusia 70-an tahun meninggal pada Selasa pagi ketika kendaraannya terjebak dalam banjir bandang di emirat Ras Al Khaimah, di utara negara itu.
Hal ini terjadi hanya beberapa hari setelah para ahli iklim menyuarakan keprihatinan mengenai kerusakan serupa pada terumbu karang di seluruh dunia.
Sementara itu, di negara tetangga Oman, 19 orang tewas, termasuk anak-anak sekolah setelah tiga hari berturut-turut diguyur hujan lebat, menurut media Oman, yang menerbitkan gambar komunitas yang terkena banjir.
Times of Oman melaporkan bahwa hujan diperkirakan akan turun lebih banyak pada hari Rabu. Di Dubai, langit cerah tetapi di beberapa daerah jalanan sepi setelah pemerintah memerintahkan pegawainya dan semua sekolah untuk bekerja dari jarak jauh selama dua hari berturut-turut.
Unggahan di media dan media sosial UEA menunjukkan kerusakan signifikan akibat hujan lebat di beberapa wilayah negara itu, termasuk jalan-jalan yang runtuh dan rumah-rumah yang terendam air.
tulis komentar anda