Idulfitri, Pasukan Israel Terus Hujani Warga Gaza dengan Bom
Kamis, 11 April 2024 - 20:29 WIB
GAZA - Pada hari pertama hari raya Idulfitri, tentara Israel mengatakan pada Rabu (10/4/2024), pasukannya melakukan puluhan serangan udara di berbagai wilayah Jalur Gaza.
Gaza telah menjadi lautan puing dalam enam bulan genosida oleh Israel. Namun rezim kolonial Zionis tetap tak meredakan serangannya, bahkan saat umat Islam di sana menyambut Idulfitri.
“Selama 24 jam terakhir, pesawat tempur dan drone menargetkan puluhan sasaran di berbagai wilayah di Jalur Gaza,” papar pernyataan yang dikeluarkan militer Israel, dilansir Anadolu.
Pernyataan tersebut mengklaim serangan tentara Israel menargetkan “situs militer, platform peluncuran roket, dan bukaan terowongan.”
Pernyataan tersebut juga menyebutkan “bentrokan tatap muka” dengan pejuang Palestina di Gaza tengah.
Kehadiran tentara Israel di Gaza kini terbatas pada Brigade Nahal yang ditempatkan di sepanjang poros Netzarim yang memisahkan wilayah utara dan selatan, dengan tujuan mencegah pengungsi Palestina kembali ke utara.
Gerakan Palestina, Hamas, belum mengomentari pernyataan tentara penjajah Israel tersebut.
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan terhadap Jalur Gaza sejak serangan lintas batas tanggal 7 Oktober oleh kelompok Perlawanan Palestina, Hamas, yang menewaskan kurang dari 1.200 orang Israel.
Gaza telah menjadi lautan puing dalam enam bulan genosida oleh Israel. Namun rezim kolonial Zionis tetap tak meredakan serangannya, bahkan saat umat Islam di sana menyambut Idulfitri.
“Selama 24 jam terakhir, pesawat tempur dan drone menargetkan puluhan sasaran di berbagai wilayah di Jalur Gaza,” papar pernyataan yang dikeluarkan militer Israel, dilansir Anadolu.
Pernyataan tersebut mengklaim serangan tentara Israel menargetkan “situs militer, platform peluncuran roket, dan bukaan terowongan.”
Pernyataan tersebut juga menyebutkan “bentrokan tatap muka” dengan pejuang Palestina di Gaza tengah.
Kehadiran tentara Israel di Gaza kini terbatas pada Brigade Nahal yang ditempatkan di sepanjang poros Netzarim yang memisahkan wilayah utara dan selatan, dengan tujuan mencegah pengungsi Palestina kembali ke utara.
Gerakan Palestina, Hamas, belum mengomentari pernyataan tentara penjajah Israel tersebut.
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan terhadap Jalur Gaza sejak serangan lintas batas tanggal 7 Oktober oleh kelompok Perlawanan Palestina, Hamas, yang menewaskan kurang dari 1.200 orang Israel.
tulis komentar anda