Iran Segera Serang Israel dalam 1-2 Hari, Zionis Incar Fasilitas Nuklir
Kamis, 11 April 2024 - 07:00 WIB
WASHINGTON - Pembalasan Iran yang dijanjikan atas serangan Israel terhadap konsulat Teheran di Damaskus kemungkinan akan terjadi dalam 24-48 jam ke depan.
Prediksi itu diungkap pejabat Amerika Serikat (AS) yang tidak disebutkan namanya kepada Bloomberg pada Rabu (10/4/2024).
Dua jenderal Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) tewas dalam serangan udara Israel pada 1 April, yang untuk pertama kalinya menargetkan misi diplomatik yang dilindungi secara internasional.
Ada harapan luas bahwa Iran akan menahan diri dari tindakan pembalasan hingga akhir bulan suci Ramadan.
Berbicara pada Rabu, ketika umat Islam merayakan hari raya Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Israel “harus dan akan dihukum” atas perbuatannya.
“Serangan rudal atau drone besar-besaran” kini sudah dekat, Bloomberg melaporkan mengutip “orang-orang yang akrab dengan” laporan intelijen Israel, AS, dan sekutunya.
Serangan tersebut kemungkinan besar akan dilakukan oleh Iran secara langsung, atau sekutunya seperti Hizbullah yang berbasis di Lebanon, menurut sumber yang tidak disebutkan namanya.
“AS membantu Israel dalam perencanaan dan berbagi penilaian intelijen,” ungkap sumber tersebut.
Rezim kolonial Israel dilaporkan menunggu serangan Iran sebelum melancarkan serangan darat terhadap kota Rafah, di Gaza.
Prediksi itu diungkap pejabat Amerika Serikat (AS) yang tidak disebutkan namanya kepada Bloomberg pada Rabu (10/4/2024).
Dua jenderal Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) tewas dalam serangan udara Israel pada 1 April, yang untuk pertama kalinya menargetkan misi diplomatik yang dilindungi secara internasional.
Ada harapan luas bahwa Iran akan menahan diri dari tindakan pembalasan hingga akhir bulan suci Ramadan.
Berbicara pada Rabu, ketika umat Islam merayakan hari raya Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Israel “harus dan akan dihukum” atas perbuatannya.
“Serangan rudal atau drone besar-besaran” kini sudah dekat, Bloomberg melaporkan mengutip “orang-orang yang akrab dengan” laporan intelijen Israel, AS, dan sekutunya.
Serangan tersebut kemungkinan besar akan dilakukan oleh Iran secara langsung, atau sekutunya seperti Hizbullah yang berbasis di Lebanon, menurut sumber yang tidak disebutkan namanya.
“AS membantu Israel dalam perencanaan dan berbagi penilaian intelijen,” ungkap sumber tersebut.
Rezim kolonial Israel dilaporkan menunggu serangan Iran sebelum melancarkan serangan darat terhadap kota Rafah, di Gaza.
tulis komentar anda