5 Fakta Flu Burung yang Berisiko Menjadi Pandemi Baru
Rabu, 10 April 2024 - 21:21 WIB
WASHINGTON - Pejabat Texas melaporkan bahwa seorang pekerja peternakan dinyatakan positif mengidap H5N1, atau flu burung , yang telah menyebar ke sapi perah di Texas, Kansas, New Mexico, Michigan dan Idaho - pertama kalinya virus tersebut menyebar. ternak yang terinfeksi.
Pejabat kesehatan dan ilmuwan mengatakan risiko terhadap manusia masih rendah, namun masih banyak pertanyaan yang tersisa.
Foto/Reuters
Kasus di Texas ini merupakan kedua kalinya flu burung terkonfirmasi pada manusia di Amerika Serikat, dan kasus pertama terjadi pada tahun 2022 di Colorado pada seseorang yang terpapar pada unggas yang terinfeksi. Dalam kedua kasus tersebut, infeksinya ringan.
Satu-satunya gejala yang dialami pekerja pertanian Texas itu adalah konjungtivitis, atau mata merah. Dia dirawat dengan Tamiflu, yang digunakan untuk mengobati influenza manusia.
Penularan tersebut berasal dari subtipe flu burung yang sama yang telah menginfeksi burung liar dan kawanan unggas secara global selama lebih dari dua tahun, juga membunuh beberapa spesies mamalia yang kemungkinan besar tertular virus tersebut karena memakan unggas yang sakit atau mati.
Pejabat kesehatan dan ilmuwan mengatakan risiko terhadap manusia masih rendah, namun masih banyak pertanyaan yang tersisa.
5 Fakta Flu Burung yang Berisiko Menjadi Pandemi Baru
1. Kasus Kedua di AS
Foto/Reuters
Kasus di Texas ini merupakan kedua kalinya flu burung terkonfirmasi pada manusia di Amerika Serikat, dan kasus pertama terjadi pada tahun 2022 di Colorado pada seseorang yang terpapar pada unggas yang terinfeksi. Dalam kedua kasus tersebut, infeksinya ringan.
Satu-satunya gejala yang dialami pekerja pertanian Texas itu adalah konjungtivitis, atau mata merah. Dia dirawat dengan Tamiflu, yang digunakan untuk mengobati influenza manusia.
Penularan tersebut berasal dari subtipe flu burung yang sama yang telah menginfeksi burung liar dan kawanan unggas secara global selama lebih dari dua tahun, juga membunuh beberapa spesies mamalia yang kemungkinan besar tertular virus tersebut karena memakan unggas yang sakit atau mati.
2. Bisa Menyebar dengan Cepat
tulis komentar anda