Ditakuti AS seperti Kiamat, Begini Menit-menit Mengerikan Jika Washington Dibom Nuklir
Senin, 08 April 2024 - 07:15 WIB
WASHINGTON - Dokumen-dokumen Amerika Serikat (AS) yang tidak diklasifikasikan, yang dikaburkan selama beberapa dekade, memberikan rincian yang sangat jelas tentang menit demi menit dari perang nuklir jika melanda Ibu Kota Amerika: Washington DC.
Dokumen tersebut telah dirahasiakan selama ini oleh para pejabat Washington karena dampak perang nuklir begitu menakutkan, yang berpotensi Amerika di ujung akhir hayatnya—atau dikenal sebagai “hari kiamat”.
Mail Online, dalam laporan yang dipublikasikan 7 april 2024, merangkum detail mengenai momen-momen setelah peluncuran rudal nuklir, didasarkan pada fakta-fakta yang bersumber dari wawancara dengan para penasihat presiden, anggota kabinet, insinyur senjata nuklir, ilmuwan, tentara, penerbang, operator khusus, dinas rahasia, pakar manajemen darurat , analis intelijen, pegawai negeri, dan pihak lain yang telah menangani skenario mengerikan ini selama beberapa dekade.
Karena rencana Perang Nuklir Umum merupakan salah satu rahasia paling rahasia yang dipegang oleh pemerintah AS, skenario yang dikemukakan di sini membawa pembaca ke ujung tanduk tentang apa yang dapat diketahui secara legal. Dokumen-dokumen yang tidak diklasifikasikan, yang dikaburkan selama beberapa dekade, memberikan rincian yang sangat jelas.
Karena Pentagon adalah target utama serangan musuh-musuh Amerika yang mempunyai senjata nuklir, maka dalam skenario berikutnya, Washington DC akan terkena serangan pertama dengan bom termonuklir berukuran satu megaton.
“Serangan ‘Bolt out of the Blue’ terhadap [Washington] DC adalah hal yang paling ditakuti oleh semua orang di [Washington] DC,” kata Andrew Weber, mantan asisten menteri pertahanan untuk program pertahanan nuklir, kimia, dan biologi.
“Bolt out of the Blue” adalah sebutan Komando dan Pengendalian Nuklir AS yang mengacu pada “serangan [nuklir] besar yang tidak diperingatkan”.
Serangan terhadap Washington DC ini mengawali awal perang nuklir mirip Armageddon yang hampir pasti akan terjadi setelahnya. “Tidak ada perang nuklir skala kecil” adalah ungkapan yang sering diulang-ulang di Washington.
Dokumen tersebut telah dirahasiakan selama ini oleh para pejabat Washington karena dampak perang nuklir begitu menakutkan, yang berpotensi Amerika di ujung akhir hayatnya—atau dikenal sebagai “hari kiamat”.
Mail Online, dalam laporan yang dipublikasikan 7 april 2024, merangkum detail mengenai momen-momen setelah peluncuran rudal nuklir, didasarkan pada fakta-fakta yang bersumber dari wawancara dengan para penasihat presiden, anggota kabinet, insinyur senjata nuklir, ilmuwan, tentara, penerbang, operator khusus, dinas rahasia, pakar manajemen darurat , analis intelijen, pegawai negeri, dan pihak lain yang telah menangani skenario mengerikan ini selama beberapa dekade.
Karena rencana Perang Nuklir Umum merupakan salah satu rahasia paling rahasia yang dipegang oleh pemerintah AS, skenario yang dikemukakan di sini membawa pembaca ke ujung tanduk tentang apa yang dapat diketahui secara legal. Dokumen-dokumen yang tidak diklasifikasikan, yang dikaburkan selama beberapa dekade, memberikan rincian yang sangat jelas.
Karena Pentagon adalah target utama serangan musuh-musuh Amerika yang mempunyai senjata nuklir, maka dalam skenario berikutnya, Washington DC akan terkena serangan pertama dengan bom termonuklir berukuran satu megaton.
“Serangan ‘Bolt out of the Blue’ terhadap [Washington] DC adalah hal yang paling ditakuti oleh semua orang di [Washington] DC,” kata Andrew Weber, mantan asisten menteri pertahanan untuk program pertahanan nuklir, kimia, dan biologi.
“Bolt out of the Blue” adalah sebutan Komando dan Pengendalian Nuklir AS yang mengacu pada “serangan [nuklir] besar yang tidak diperingatkan”.
Serangan terhadap Washington DC ini mengawali awal perang nuklir mirip Armageddon yang hampir pasti akan terjadi setelahnya. “Tidak ada perang nuklir skala kecil” adalah ungkapan yang sering diulang-ulang di Washington.
tulis komentar anda