Operasikan 2 Kapal Selam Nuklir, Militer Bawah Laut China Kian Kuat
Jum'at, 01 Mei 2020 - 09:55 WIB
BEIJING - Dua kapal selam strategis baru bertenaga nuklir yang di-upgrade mulai dioperasikan China tepat pada peringatan ulang tahun ke-71 Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA-N). Kehadiran dua kapal selama ini membuat kekuatan tempur militer bawah laut Beijing semakin tangguh.
Kapal-kapal tersebut adalah versi yang diubah dari kapal selam Type 094 atau kelas kapal selam bertenaga nuklir dengan rudal balistik (SSBN) kelas Jin. Dua sumber militer Beijing mengungkap beroperasinya dua kapal itu kepada South China Morning Post.
"Kapal selam itu memiliki peningkatan teknologi seperti radar, sonar dan torpedo," kata salah satu sumber yang dilansir Jumat (1/5/2020).
China telah membangun enam kapal selam Type 094, dan empat kapal telah dipamerkan dalam parade di Qingdao, provinsi Shandong, pada April tahun lalu untuk menandai peringatan ulang tahun ke-70 PLA-N.
Sumber lain yang dekat dengan Angkatan Laut China mengatakan dua kapal selam Type 094 lagi kemungkin telah diserahkan kepada Angkatan Laut sejak saat itu.
Kapal Type 096, generasi berikutnya dari SSBN Cina, sedang dalam pengembangan.
Tidak seperti kapal selam serangan nuklir Type 095, SSBN dipersenjatai dengan rudal balistik yang diluncurkan oleh kapal selam yang kuat, yang memungkinkan mereka untuk berperang sendirian.
Kapal Type 094 dirancang untuk membawa 16 rudal balistik JL-2, yang memiliki jangkauan sekitar 7.000 km (4.350 mil). Sedangkan kapal Type 096 dirancang untuk dapat membawa 24 rudal JL-3, yang diperkirakan memiliki jangkauan lebih dari 10.000 km (6.200 mil). Menurut laporan Pentagon terbaru, rudal JL-3 menempatkan Amerika Serikat, Eropa, India dan Rusia dalam jangkauan.
South China Morning Post melaporkan sebelumnya bahwa Angkatan Laut PLA telah menguji coba rudal JL-3.
Dalam laporan "2019 China Military Power Report", Pentagon mengatakan bahwa pembangunan kapal Type 096 mungkin akan dimulai pada awal 2020-an.
Angkatan Laut PLA telah menerima pengiriman sejumlah peralatan tempur baru selama tahun lalu, termasuk kapal induk Shandong dan jet tempur J-15 berbasis kapal induk.
Sedangkan media China, Global Times dan People's Daily melaporkan Beijing juga memiliki kapal selam strategis bertenaga nuklir baru; Type 055, dan pesawat patroli anti-kapal selam baru.
Sumber militer kedua mengatakan pesawat patroli anti-kapal selam yang baru adalah pesawat Gaoxin-9, yang memulai debutnya pada parade militer tahun lalu di Lapangan Tiananmen untuk menandai peringatan ke-70 Republik Rakyat China.
Pesawat anti-kapal selam Gaoxin-9 dikembangkan pada platform pesawat kargo Y-8 dan Y-9 negara tersebut.
Kapal-kapal tersebut adalah versi yang diubah dari kapal selam Type 094 atau kelas kapal selam bertenaga nuklir dengan rudal balistik (SSBN) kelas Jin. Dua sumber militer Beijing mengungkap beroperasinya dua kapal itu kepada South China Morning Post.
"Kapal selam itu memiliki peningkatan teknologi seperti radar, sonar dan torpedo," kata salah satu sumber yang dilansir Jumat (1/5/2020).
China telah membangun enam kapal selam Type 094, dan empat kapal telah dipamerkan dalam parade di Qingdao, provinsi Shandong, pada April tahun lalu untuk menandai peringatan ulang tahun ke-70 PLA-N.
Sumber lain yang dekat dengan Angkatan Laut China mengatakan dua kapal selam Type 094 lagi kemungkin telah diserahkan kepada Angkatan Laut sejak saat itu.
Kapal Type 096, generasi berikutnya dari SSBN Cina, sedang dalam pengembangan.
Tidak seperti kapal selam serangan nuklir Type 095, SSBN dipersenjatai dengan rudal balistik yang diluncurkan oleh kapal selam yang kuat, yang memungkinkan mereka untuk berperang sendirian.
Kapal Type 094 dirancang untuk membawa 16 rudal balistik JL-2, yang memiliki jangkauan sekitar 7.000 km (4.350 mil). Sedangkan kapal Type 096 dirancang untuk dapat membawa 24 rudal JL-3, yang diperkirakan memiliki jangkauan lebih dari 10.000 km (6.200 mil). Menurut laporan Pentagon terbaru, rudal JL-3 menempatkan Amerika Serikat, Eropa, India dan Rusia dalam jangkauan.
South China Morning Post melaporkan sebelumnya bahwa Angkatan Laut PLA telah menguji coba rudal JL-3.
Dalam laporan "2019 China Military Power Report", Pentagon mengatakan bahwa pembangunan kapal Type 096 mungkin akan dimulai pada awal 2020-an.
Angkatan Laut PLA telah menerima pengiriman sejumlah peralatan tempur baru selama tahun lalu, termasuk kapal induk Shandong dan jet tempur J-15 berbasis kapal induk.
Sedangkan media China, Global Times dan People's Daily melaporkan Beijing juga memiliki kapal selam strategis bertenaga nuklir baru; Type 055, dan pesawat patroli anti-kapal selam baru.
Sumber militer kedua mengatakan pesawat patroli anti-kapal selam yang baru adalah pesawat Gaoxin-9, yang memulai debutnya pada parade militer tahun lalu di Lapangan Tiananmen untuk menandai peringatan ke-70 Republik Rakyat China.
Pesawat anti-kapal selam Gaoxin-9 dikembangkan pada platform pesawat kargo Y-8 dan Y-9 negara tersebut.
(min)
tulis komentar anda