AS Siap Tempatkan Rudal Jarak Menengah di Indo-Pasifik untuk Lawan China
Kamis, 04 April 2024 - 22:01 WIB
Sebelumnya pada Februari, Pentagon mengatakan telah menandatangani kontrak senilai lebih dari USD68 juta dengan perusahaan industri pertahanan Raytheon untuk produksi dan pengiriman 50 rudal udara-ke-darat ke Taiwan. Pekerjaan berdasarkan kontrak diharapkan selesai pada Maret 2028.
Ketegangan antara Amerika Serikat dan China melonjak pada Agustus 2022 setelah Ketua DPR AS saat itu Nancy Pelosi melakukan perjalanan ke Taiwan meskipun ada peringatan dari Beijing terhadap kunjungan tersebut.
Beijing mengutuk kunjungan Pelosi, yang dianggap sebagai tanda dukungan terhadap separatisme, dan meluncurkan latihan militer skala besar di sekitar pulau tersebut.
Taiwan telah diperintah secara independen dari daratan China sejak tahun 1949. Beijing memandang pulau itu sebagai provinsinya, sementara Taiwan, wilayah dengan pemerintahan terpilihnya sendiri, menyatakan Taiwan adalah negara otonom tetapi tidak mendeklarasikan kemerdekaannya.
Beijing menentang kontak resmi negara asing dengan Taipei dan menganggap kedaulatan China atas pulau itu tidak dapat disangkal.
Ketegangan antara Amerika Serikat dan China melonjak pada Agustus 2022 setelah Ketua DPR AS saat itu Nancy Pelosi melakukan perjalanan ke Taiwan meskipun ada peringatan dari Beijing terhadap kunjungan tersebut.
Beijing mengutuk kunjungan Pelosi, yang dianggap sebagai tanda dukungan terhadap separatisme, dan meluncurkan latihan militer skala besar di sekitar pulau tersebut.
Taiwan telah diperintah secara independen dari daratan China sejak tahun 1949. Beijing memandang pulau itu sebagai provinsinya, sementara Taiwan, wilayah dengan pemerintahan terpilihnya sendiri, menyatakan Taiwan adalah negara otonom tetapi tidak mendeklarasikan kemerdekaannya.
Beijing menentang kontak resmi negara asing dengan Taipei dan menganggap kedaulatan China atas pulau itu tidak dapat disangkal.
(sya)
tulis komentar anda