Israel Bantai 7 Pekerja Bantuan Kemanusiaan di Gaza, Netanyahu Enteng Jawab Tak Sengaja
Rabu, 03 April 2024 - 07:43 WIB
Militer Israel (IDF) mengatakan pihaknya sedang melakukan tinjauan menyeluruh di tingkat tertinggi untuk memahami keadaan yang disebutnya sebagai insiden tragis, dan berjanji akan melakukan penyelidikan oleh “badan independen, profesional, dan ahli”.
Israel berada di bawah tekanan internasional yang meningkat untuk meringankan kelaparan parah di Gaza, yang telah hancur akibat berbulan-bulan memerangi kelompok Palestina, Hamas.
Sebagian besar wilayah yang berpenduduk padat telah terbengkalai dan sebagian besar dari 2,3 juta penduduknya mengungsi.
Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kelompok internasional lainnya menuduh Israel menghalangi distribusi bantuan dengan hambatan birokrasi dan gagal menjamin keamanan konvoi makanan.
Israel juga menembaki para pengungsi yang mencari bantuan. Hal itu dibuktikan pada tanggal 29 Februari, yang menewaskan sekitar 100 orang saat mereka menunggu pengiriman bantuan.
Hamas mengatakan masalah utama distribusi bantuan adalah Israel menargetkan pekerja bantuan.
Setelah insiden terakhir, Hamas mengatakan serangan itu bertujuan meneror para pekerja lembaga kemanusiaan internasional, sehingga menghalangi mereka menjalankan misi mereka.
Israel berada di bawah tekanan internasional yang meningkat untuk meringankan kelaparan parah di Gaza, yang telah hancur akibat berbulan-bulan memerangi kelompok Palestina, Hamas.
Sebagian besar wilayah yang berpenduduk padat telah terbengkalai dan sebagian besar dari 2,3 juta penduduknya mengungsi.
Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kelompok internasional lainnya menuduh Israel menghalangi distribusi bantuan dengan hambatan birokrasi dan gagal menjamin keamanan konvoi makanan.
Israel juga menembaki para pengungsi yang mencari bantuan. Hal itu dibuktikan pada tanggal 29 Februari, yang menewaskan sekitar 100 orang saat mereka menunggu pengiriman bantuan.
Hamas mengatakan masalah utama distribusi bantuan adalah Israel menargetkan pekerja bantuan.
Setelah insiden terakhir, Hamas mengatakan serangan itu bertujuan meneror para pekerja lembaga kemanusiaan internasional, sehingga menghalangi mereka menjalankan misi mereka.
(sya)
tulis komentar anda