Tentara Israel Tembak Mati dan Buldoser Warga Palestina di Gaza

Sabtu, 30 Maret 2024 - 11:01 WIB
Tentara israel menembak mati lalu menggunakan buldoser untuk mengubur warga Palestina di Gaza. Foto/X/MiddleEastMnt
GAZA - PBB mengatakan “tidak ada tempat yang aman bagi warga sipil di Gaza” setelah rekaman menunjukkan pasukan Israel menembak dua warga Palestina yang tampaknya tidak bersenjata dan menguburkan mereka dengan buldoser.

Video tersebut, yang disiarkan Al Jazeera Arab, menunjukkan para korban berjalan di area terbuka di sepanjang pantai Gaza sambil melambaikan kain putih, tanda internasional untuk menyerah.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengungkap video “mengejutkan” itu pada konferensi pers.

“Setidaknya dari apa yang kami lihat, hal ini menggarisbawahi apa yang telah kami katakan sejak awal bahwa tidak ada tempat yang aman bagi warga sipil di Gaza dan tentu saja keadaan di sekitar ini perlu diselidiki sepenuhnya,” ujar dia.

Masih belum diketahui kapan penembakan itu terjadi tetapi rekaman itu dirilis beberapa hari setelah video lain menunjukkan drone Israel melacak dan menyerang empat warga Palestina di Khan Younis. Serangan itu menewaskan warga Palestina dalam serangkaian serangan.



Mengenai tindakan sementara tambahan yang dikeluarkan Mahkamah Internasional (ICJ) mengenai kasus yang diajukan oleh Afrika Selatan terhadap Israel atas tuduhan “genosida”, Dujarric mencatat Pengadilan tersebut independen.

“Kami percaya secara prinsip bahwa semua negara anggota harus mematuhi dan melaksanakan keputusan Pengadilan,” tegas dia.

ICJ mengeluarkan tindakan sementara tambahan pada Kamis yang mengatakan Israel harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan penyediaan layanan penting dan menahan diri dari tindakan yang merupakan pelanggaran hak-hak warga sipil Palestina.

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di wilayah Palestina sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober oleh kelompok Palestina, Hamas, yang menewaskan 1.138 orang.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More