Bentrok Kelompok Sayap Kanan dan Kiri Pecah di Beberapa Negara Bagian AS
Minggu, 16 Agustus 2020 - 13:17 WIB
WASHINGTON - Demonstran sayap kanan terlibat bentrokan dengan pengunjuk rasa sayap kiri di Georgia, Michigan dan Oregon Amerika Serikat pada hari Sabtu waktu setempat. Kondisi ini membuat polisi anti huru hara dan tim SWAT turun tangan.
Dikutip dari Reuters, Minggu (16/8/2020), kelompok-kelompok mulai dari kelompok patriot anti-pemerintah di Portland, Oregon hingga kelompok sayap kanan Proud Boys di Kalamazoo, Michigan memerangi kelompok anti-fasis dan aktivis Black Lives Matter ketika protes anti-rasisme selama berbulan-bulan semakin mengadu domba warga Amerika satu sama lain.
Beberapa lusin demonstran, banyak yang bersenjata dan membawa bendera perang Konfederasi, menggelar unjuk rasa di pinggiran kota Atlanta, Stone Mountain, di sebelah taman yang terkenal dengan monumen raksasanya bagi para pemimpin negara-negara bagian yang menahan para budak.
Campuran anggota milisi, pengikut Konfederasi dan pendukung Presiden Donald Trump berhadapan dengan lebih dari seratus pengunjuk rasa sayap kiri, beberapa bersenjata, banyak yang membawa tanda atau mengenakan kaos pendukung Black Lives Matter.
Setelah berjam-jam berteriak, dan membakar bendera Konfederasi, protes berubah menjadi bentrokan dan perkelahian, membuat polisi yang didukung oleh tim SWAT turun tangan.
Di Kalamazoo, kelompok Proud Boys yang semuanya laki-laki menggelar aksi unjuk rasa untuk mendukung polisi, bentrok dengan anggota Liga Pertahanan Rakyat Michigan yang anti-fasis dan pengunjuk rasa tandingan lainnya. Menurut pernyataan Departemen Keamanan Publik Kota sejumlah demonstran di tangkap.
Beberapa lusin demonstran sayap kanan, beberapa dari mereka bersenjata, juga berkumpul di Portland pada hari Sabtu untuk menentang anti-fasis dan mendukung polisi setelah 80 hari protes terhadap rasisme dan kekerasan polisi pecah di ibu kota Oregon, stasiun televisi lokal Koin 6 News melaporkan.
Perkelahian terjadi antara anggota Patriot Prayer yang berbasis di Portland dan aktivis Black Lives Matter, dengan seorang fotografer Koin 6 men-tweet bahwa dia mendengar suara tembakan.
Polisi Portland tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Pola di antara bentrokan tersebut adalah meningkatnya ketegangan antara kelompok sayap kanan dan kiri setelah hampir tiga bulan aksi protes atas kematian George Floyd saat di tahan polisi Minneapolis serta respon "hukum dan ketertiban" Presiden Donald Trump terhadap demonstrasi.(Baca: Viral, Video Pria Kulit Hitam Meninggal Dicekik Polisi AS )
Dikutip dari Reuters, Minggu (16/8/2020), kelompok-kelompok mulai dari kelompok patriot anti-pemerintah di Portland, Oregon hingga kelompok sayap kanan Proud Boys di Kalamazoo, Michigan memerangi kelompok anti-fasis dan aktivis Black Lives Matter ketika protes anti-rasisme selama berbulan-bulan semakin mengadu domba warga Amerika satu sama lain.
Beberapa lusin demonstran, banyak yang bersenjata dan membawa bendera perang Konfederasi, menggelar unjuk rasa di pinggiran kota Atlanta, Stone Mountain, di sebelah taman yang terkenal dengan monumen raksasanya bagi para pemimpin negara-negara bagian yang menahan para budak.
Campuran anggota milisi, pengikut Konfederasi dan pendukung Presiden Donald Trump berhadapan dengan lebih dari seratus pengunjuk rasa sayap kiri, beberapa bersenjata, banyak yang membawa tanda atau mengenakan kaos pendukung Black Lives Matter.
Setelah berjam-jam berteriak, dan membakar bendera Konfederasi, protes berubah menjadi bentrokan dan perkelahian, membuat polisi yang didukung oleh tim SWAT turun tangan.
Di Kalamazoo, kelompok Proud Boys yang semuanya laki-laki menggelar aksi unjuk rasa untuk mendukung polisi, bentrok dengan anggota Liga Pertahanan Rakyat Michigan yang anti-fasis dan pengunjuk rasa tandingan lainnya. Menurut pernyataan Departemen Keamanan Publik Kota sejumlah demonstran di tangkap.
Beberapa lusin demonstran sayap kanan, beberapa dari mereka bersenjata, juga berkumpul di Portland pada hari Sabtu untuk menentang anti-fasis dan mendukung polisi setelah 80 hari protes terhadap rasisme dan kekerasan polisi pecah di ibu kota Oregon, stasiun televisi lokal Koin 6 News melaporkan.
Perkelahian terjadi antara anggota Patriot Prayer yang berbasis di Portland dan aktivis Black Lives Matter, dengan seorang fotografer Koin 6 men-tweet bahwa dia mendengar suara tembakan.
Polisi Portland tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Pola di antara bentrokan tersebut adalah meningkatnya ketegangan antara kelompok sayap kanan dan kiri setelah hampir tiga bulan aksi protes atas kematian George Floyd saat di tahan polisi Minneapolis serta respon "hukum dan ketertiban" Presiden Donald Trump terhadap demonstrasi.(Baca: Viral, Video Pria Kulit Hitam Meninggal Dicekik Polisi AS )
(ber)
tulis komentar anda