5 Alasan Rusia Menjadi Target Serangan ISIS-Khorasan, Salah Satunya Dendam Masa Lalu di Chechnya, Suriah dan Afghanistan
Minggu, 24 Maret 2024 - 21:21 WIB
MOSKOW - Hanya beberapa jam setelah orang-orang bersenjata menyerbu tempat konser populer di pinggiran ibu kota Rusia , Moskow, pada Jumat malam, menewaskan ratusan orang, melukai banyak orang dan membakar gedung, kelompok ekstremis ISIS melalui Telegram mengaku bertanggung jawab.
Kelompok tersebut mengatakan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh cabangnya di Afghanistan, IS-K, atau ISIS di Provinsi Khorasan – kelompok yang sama yang berada di balik pemboman kembar di Iran pada bulan Januari yang menewaskan 94 orang di kuil mantan komandan Pasukan Quds Qassem. Soleimani.
Foto/Reuters
“IS-K memiliki rekam jejak menyerang sasaran-sasaran Rusia,” Luke Coffey, peneliti senior di Institut Hudson, mengatakan kepada Arab News. “Misalnya, IS-K berada di balik serangan terhadap kedutaan Rusia di Kabul pada September 2022. Selain itu, IS-K mungkin tidak senang dengan semakin dalamnya hubungan antara Moskow dan Taliban.”
Didirikan pada tahun 2015 oleh mantan anggota Taliban Pakistan yang frustrasi dan mencari metode yang lebih keras untuk menyebarkan interpretasi ekstrem mereka terhadap Islam, IS-K terutama beroperasi di wilayah pedesaan Afghanistan yang tidak memiliki pemerintahan.
Foto/Reuters
Kelompok tersebut mengatakan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh cabangnya di Afghanistan, IS-K, atau ISIS di Provinsi Khorasan – kelompok yang sama yang berada di balik pemboman kembar di Iran pada bulan Januari yang menewaskan 94 orang di kuil mantan komandan Pasukan Quds Qassem. Soleimani.
5 Alasan Rusia Menjadi Target Serangan ISIS-Khorasan
1. ISIS Memiliki Rekam Jejak Menyerang Rusia
Foto/Reuters
“IS-K memiliki rekam jejak menyerang sasaran-sasaran Rusia,” Luke Coffey, peneliti senior di Institut Hudson, mengatakan kepada Arab News. “Misalnya, IS-K berada di balik serangan terhadap kedutaan Rusia di Kabul pada September 2022. Selain itu, IS-K mungkin tidak senang dengan semakin dalamnya hubungan antara Moskow dan Taliban.”
Didirikan pada tahun 2015 oleh mantan anggota Taliban Pakistan yang frustrasi dan mencari metode yang lebih keras untuk menyebarkan interpretasi ekstrem mereka terhadap Islam, IS-K terutama beroperasi di wilayah pedesaan Afghanistan yang tidak memiliki pemerintahan.
2. Tidak Memiliki Kejelasan Wilayah karena Taliban Berkuasa
Foto/Reuters
Lihat Juga :
tulis komentar anda