Putin Bersumpah Akan Buru Dalang Teror di Moskow
Minggu, 24 Maret 2024 - 06:29 WIB
Khinshtein mengatakan pistol, magasin senapan serbu, dan paspor dari Tajikistan ditemukan di dalam mobil. Tajikistan adalah negara Asia Tengah yang mayoritas penduduknya Muslim dan dulunya merupakan bagian dari Uni Soviet.
Layanan BBC News Rusia mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui respons keamanan yang mengatakan satu penyerang tewas di gedung konser, dan satu lagi di dalam mobil di Bryansk. BBC mengatakan pihaknya memiliki salinan paspor orang yang meninggal tersebut, yang katanya adalah warga negara Tajikistan berusia 30 tahun.
Editor TV Simonyan mempublikasikan video yang menunjukkan salah satu tersangka, seorang pria muda berjanggut, diinterogasi secara agresif di pinggir jalan, menjawab serangkaian pertanyaan dengan aksen Rusia yang kental. Dia mengatakan dia terbang dari Turki pada 4 Maret dan menerima instruksi dari orang tak dikenal melalui Telegram untuk melakukan serangan dengan imbalan uang.
Pria itu gemetar sepanjang interogasi. Dia awalnya ditampilkan berbaring tengkurap dengan tangan terikat di belakang punggung, dagunya bertumpu pada sepatu bot sosok berseragam kamuflase. Kemudian dia diseret ke atas lututnya.
Seorang pria lain dengan luka dan memar di wajahnya terlihat diinterogasi melalui seorang penerjemah sambil duduk di bangku dengan tangan dan kaki terikat.
Kremlin mengatakan Putin telah mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Belarus, Uzbekistan dan Kazakhstan di mana semua pihak menegaskan kesediaan mereka untuk bekerja sama memerangi terorisme.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Layanan BBC News Rusia mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui respons keamanan yang mengatakan satu penyerang tewas di gedung konser, dan satu lagi di dalam mobil di Bryansk. BBC mengatakan pihaknya memiliki salinan paspor orang yang meninggal tersebut, yang katanya adalah warga negara Tajikistan berusia 30 tahun.
Editor TV Simonyan mempublikasikan video yang menunjukkan salah satu tersangka, seorang pria muda berjanggut, diinterogasi secara agresif di pinggir jalan, menjawab serangkaian pertanyaan dengan aksen Rusia yang kental. Dia mengatakan dia terbang dari Turki pada 4 Maret dan menerima instruksi dari orang tak dikenal melalui Telegram untuk melakukan serangan dengan imbalan uang.
Pria itu gemetar sepanjang interogasi. Dia awalnya ditampilkan berbaring tengkurap dengan tangan terikat di belakang punggung, dagunya bertumpu pada sepatu bot sosok berseragam kamuflase. Kemudian dia diseret ke atas lututnya.
Seorang pria lain dengan luka dan memar di wajahnya terlihat diinterogasi melalui seorang penerjemah sambil duduk di bangku dengan tangan dan kaki terikat.
Kremlin mengatakan Putin telah mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Belarus, Uzbekistan dan Kazakhstan di mana semua pihak menegaskan kesediaan mereka untuk bekerja sama memerangi terorisme.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(ahm)
tulis komentar anda