3 Alasan Menteri Keamanan Nasional Israel Ben-Gvir Serukan Penyerbuan Masjid Al Aqsa

Jum'at, 22 Maret 2024 - 16:24 WIB
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount di Kota Tua Yerusalem 21 Mei 2023. Foto/Minhelet Har-Habait/Temple Mount Administration/REUTERS
TEL AVIV - Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, kembali berulah. Pada momen bulan suci Ramadan ini, ia telah menyerukan agar orang-orang Yahudi menyerbu Masjid Al Aqsa selama sepuluh hari terakhir Ramadan.

Mengutip laman Middle East Monitor, Jumat (22/3/2024), media Israel ‘Channel 13’ melaporkan bahwa seruan Ben-Gvir untuk menyerbu Masjid Al Aqsa berkaitan dengan keinginannya menghapus sebuah kebijakan terkenal di Israel yang berlaku di bulan Ramadan.

Lebih jauh, seruannya ini juga sudah disampaikan kepada pejabat keamanan terkait dan tinggal menunggu keputusan.

Lantas, apa sebenarnya alasan Itamar Ben-Gvir menyerukan penyerbuan Masjid Al Aqsa? Simak ulasannya berikut ini.

Alasan Ben-Gvir Menyerukan Penyerbuan Masjid Al Aqsa



1. Penghapusan Kebijakan Terkenal di Israel



Masjid Al Aqsa menjadi salah satu tempat suci dalam agama Islam. Di sisi lain, umat Yahudi yang menyebutnya dengan Temple Mount juga menganggapnya suci karena menjadi tempat dua kuil alkitabiah pernah berdiri.

Melihat kondisi di atas, tak heran apabila situs Al Aqsa atau Temple Mount menjadi salah titik nyala utama konflik Israel-Arab. Maka dari itu, dibuatlah sebuah aturan atau kebijakan yang berlaku sejak dulu.

Mengutip Times of Israel, umat Yahudi biasanya hanya diperkenankan berkunjung ke komplek Al Aqsa atau Temple Mount pada 20 hari pertama bulan Ramadan. Sementara untuk sepuluh hari terakhir dilarang untuk berkunjung.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More