3 Senjata Nuklir Terkuat Prancis, Bisa Jadi Andalan untuk Tantang Rusia
Kamis, 21 Maret 2024 - 15:13 WIB
JAKARTA - Sedikitnya ada tiga senjata nuklir terkuat Prancis yang diketahui. Masing-masing bisa diandalkan dalam jalannya pertempuran.
Prancis menjadi salah satu negara pemilik senjata nuklir di dunia. Menurut perkiraan, negara NATO ini memiliki 290 hulu ledak yang terbagi menjadi sejumlah persenjataan berbeda.
Senjata Nuklir Terkuat Prancis
ASMPA merupakan singkatan dari air-sol moyenne portée-amélioré. Senjata ini merupakan rudal jelajah berkemampuan nuklir.
Mengutip laman Bulletin of the Atomic Scientists, rudal ASMPA diluncurkan dari udara melalui pesawat pengebom yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Strategis (FAS).
Pada penggunaannya, FAS bisa menggunakan pesawat Rafale BF3 yang memiliki kemampuan nuklir. Rudal ASMPA punya jangkauan hingga 500 kilometer.
Rudal jelajah ini pertama kali beroperasi sekitar 2009. Adapun peruntukannya adalah sebagai suksesor rudal ASMP yang lama.
Prancis sendiri tercatat sudah memproduksi total 54 ASMPA, termasuk untuk pengujian penerbangan. Pada perkembangannya, mereka mengembangkan rudal tersebut menjadi air-sol moyenne portée-amélioré rénové atau ASMPA-R.
Berikutnya ada M51. Senjata ini adalah sebuah rudal balistik jarak jauh berkemampuan MIRV.
Mengutip Missile Threat, M51 dapat diluncurkan melalui kapal selam Prancis. Senjata tersebut dikatakan sebagai salah satu komponen inti dari kekuatan nuklir Prancis.
M51 dirancang sebagai pengganti M45. Menjadi rudal keenam dalam keluarga MSBS (Mer-Sol-Balistique-Stratégique) Prancis, M51 dikerahkan pada tahun 2010.
Pada perancangannya, M51 memiliki jangkauan yang jauh dari pendahulunya. Selain itu, ada juga peningkatan akurasi dan kemampuan kinerja, termasuk alat bantu penetrasi yang memungkinkannya menyamai kemampuan sistem rudal anti-balistik Rusia.
M51 memiliki panjang 13,0 m, diameter 2,35 m, dan berat 53.000 kg. Perkiraan jangkauannya mencapai 8.000 km.
Pada perkembangannya, rudal berkekuatan nuklir Prancis ini juga terus ditingkatkan. Setelahnya, muncul varian baru seperti M51.1 yang membawa 4-6 MIRV menggunakan hulu ledak TN-75 atau versi M51.2 yang dibekali hulu ledak nuklir Tête Nucléaire Océanique (TNO).
Air-Sol Moyenne Portée (ASMP) merupakan pendahulu dari rudal jelajah ASMPA. Kendati lebih lama, keberadaannya juga menjadi salah satu komponen utama penangkal nuklir Prancis.
ASMP adalah rudal jelajah serangan darat supersonik (LACM). Rudal ini memiliki panjang 5,38 m, diameter badan 0,38 m, dan berat peluncuran 860 kg.
Versi standar dari ASMP membawa TN-80, sebuah hulu ledak nuklir 300kT dengan muatan 200 kg. Sementara varian barunya dapat membawa hulu ledak nuklir TN-81.
Lebih jauh, ASMP mempunyai jangkauan pada ketinggian level tinggi hingga 300 km. Sementara untuk jangkauan di ketinggian rendahnya adalah 80 km.
Demikianlah ulasan mengenai sejumlah senjata nuklir Prancis yang menjadi andalan untuk bertempur.
Prancis menjadi salah satu negara pemilik senjata nuklir di dunia. Menurut perkiraan, negara NATO ini memiliki 290 hulu ledak yang terbagi menjadi sejumlah persenjataan berbeda.
Senjata Nuklir Terkuat Prancis
1. ASMPA
ASMPA merupakan singkatan dari air-sol moyenne portée-amélioré. Senjata ini merupakan rudal jelajah berkemampuan nuklir.
Mengutip laman Bulletin of the Atomic Scientists, rudal ASMPA diluncurkan dari udara melalui pesawat pengebom yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Strategis (FAS).
Pada penggunaannya, FAS bisa menggunakan pesawat Rafale BF3 yang memiliki kemampuan nuklir. Rudal ASMPA punya jangkauan hingga 500 kilometer.
Rudal jelajah ini pertama kali beroperasi sekitar 2009. Adapun peruntukannya adalah sebagai suksesor rudal ASMP yang lama.
Prancis sendiri tercatat sudah memproduksi total 54 ASMPA, termasuk untuk pengujian penerbangan. Pada perkembangannya, mereka mengembangkan rudal tersebut menjadi air-sol moyenne portée-amélioré rénové atau ASMPA-R.
2. M51
Berikutnya ada M51. Senjata ini adalah sebuah rudal balistik jarak jauh berkemampuan MIRV.
Mengutip Missile Threat, M51 dapat diluncurkan melalui kapal selam Prancis. Senjata tersebut dikatakan sebagai salah satu komponen inti dari kekuatan nuklir Prancis.
M51 dirancang sebagai pengganti M45. Menjadi rudal keenam dalam keluarga MSBS (Mer-Sol-Balistique-Stratégique) Prancis, M51 dikerahkan pada tahun 2010.
Pada perancangannya, M51 memiliki jangkauan yang jauh dari pendahulunya. Selain itu, ada juga peningkatan akurasi dan kemampuan kinerja, termasuk alat bantu penetrasi yang memungkinkannya menyamai kemampuan sistem rudal anti-balistik Rusia.
M51 memiliki panjang 13,0 m, diameter 2,35 m, dan berat 53.000 kg. Perkiraan jangkauannya mencapai 8.000 km.
Pada perkembangannya, rudal berkekuatan nuklir Prancis ini juga terus ditingkatkan. Setelahnya, muncul varian baru seperti M51.1 yang membawa 4-6 MIRV menggunakan hulu ledak TN-75 atau versi M51.2 yang dibekali hulu ledak nuklir Tête Nucléaire Océanique (TNO).
3. ASMP
Air-Sol Moyenne Portée (ASMP) merupakan pendahulu dari rudal jelajah ASMPA. Kendati lebih lama, keberadaannya juga menjadi salah satu komponen utama penangkal nuklir Prancis.
ASMP adalah rudal jelajah serangan darat supersonik (LACM). Rudal ini memiliki panjang 5,38 m, diameter badan 0,38 m, dan berat peluncuran 860 kg.
Versi standar dari ASMP membawa TN-80, sebuah hulu ledak nuklir 300kT dengan muatan 200 kg. Sementara varian barunya dapat membawa hulu ledak nuklir TN-81.
Lebih jauh, ASMP mempunyai jangkauan pada ketinggian level tinggi hingga 300 km. Sementara untuk jangkauan di ketinggian rendahnya adalah 80 km.
Demikianlah ulasan mengenai sejumlah senjata nuklir Prancis yang menjadi andalan untuk bertempur.
(mas)
tulis komentar anda