3 Alasan Benjamin Netanyahu Dibenci Rakyat Israel, Termasuk Kerap Terlibat Skandal
Rabu, 20 Maret 2024 - 14:54 WIB
Kekecewaan warga Israel semakin menjadi-jadi ketika Netanyahu seperti tidak berminat untuk membebaskan lebih dari 200 sandera yang ditawan Hamas di Gaza. Dalam hal ini, dia justru menolak kesepakatan gencatan senjata dengan imbalan lebih banyak pembebasan sandera.
Sejak naik ke puncak kepemimpinan, Netanyahu tak pernah luput dari kontroversi. Beberapa kali dia menjadi sorotan karena mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang seakan dipaksakan.
Mengutip The Guardian, ada sejumlah keputusan kontroversial pernah diambil Netanyahu. Di antaranya seperti menghalangi solusi dua negara, mencemooh PBB dan hukum internasional, menolak sanksi terhadap Rusia hingga mengabaikan perjanjian nuklir Iran.
Lebih buruk, kelompok fanatik pendukung Netanyahu juga secara aktif merusak institusi demokrasi dan hak-hak sipil Israel. Kebijakan-kebijakan kontroversinya ini sudah sering diingatkan bisa memicu “perang saudara” hingga penggulingan kekuasaan. Sayangnya, Netanyahu yang oportunis tidak pernah peduli.
Terbaru, Netanyahu juga memberi sinyal bakal melakukan invasi ke Rafah. Keputusan tersebut ditentang banyak pihak, termasuk sekutu dekatnya, yakni Amerika Serikat, karena bisa menjadi sebuah kesalahan.
Netanyahu dikenal terlibat beberapa skandal. Sekitar 2017, dia pernah dirundung investigasi masalah korupsi dengan tuduhan suap, penipuan hingga gratifikasi.
Skandal yang melibatkan Netanyahu juga ikut menyeret kelompok pendukungya, seperti Partai Likud.
Beberapa waktu lalu, terjadi gejolak internal yang ditandai mundurnya sejumlah anggota penting partai. Bahkan, salah satu di antaranya pernah merobek kartu tanda anggota di depan siaran televisi karena mengaku frustrasi dengan pemerintah Netanyahu.
2. Sering Ambil Keputusan Kontroversial
Sejak naik ke puncak kepemimpinan, Netanyahu tak pernah luput dari kontroversi. Beberapa kali dia menjadi sorotan karena mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang seakan dipaksakan.
Mengutip The Guardian, ada sejumlah keputusan kontroversial pernah diambil Netanyahu. Di antaranya seperti menghalangi solusi dua negara, mencemooh PBB dan hukum internasional, menolak sanksi terhadap Rusia hingga mengabaikan perjanjian nuklir Iran.
Lebih buruk, kelompok fanatik pendukung Netanyahu juga secara aktif merusak institusi demokrasi dan hak-hak sipil Israel. Kebijakan-kebijakan kontroversinya ini sudah sering diingatkan bisa memicu “perang saudara” hingga penggulingan kekuasaan. Sayangnya, Netanyahu yang oportunis tidak pernah peduli.
Terbaru, Netanyahu juga memberi sinyal bakal melakukan invasi ke Rafah. Keputusan tersebut ditentang banyak pihak, termasuk sekutu dekatnya, yakni Amerika Serikat, karena bisa menjadi sebuah kesalahan.
3. Kerap Diterpa Skandal
Netanyahu dikenal terlibat beberapa skandal. Sekitar 2017, dia pernah dirundung investigasi masalah korupsi dengan tuduhan suap, penipuan hingga gratifikasi.
Skandal yang melibatkan Netanyahu juga ikut menyeret kelompok pendukungya, seperti Partai Likud.
Beberapa waktu lalu, terjadi gejolak internal yang ditandai mundurnya sejumlah anggota penting partai. Bahkan, salah satu di antaranya pernah merobek kartu tanda anggota di depan siaran televisi karena mengaku frustrasi dengan pemerintah Netanyahu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda