Deretan Reaksi Berbagai Negara terhadap Kemenangan Putin pada Pemilu Presiden
Senin, 18 Maret 2024 - 20:50 WIB
2. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy
“Saat ini, diktator Rusia sedang melakukan simulasi pemilihan umum lagi. Jelas bagi semua orang di dunia bahwa tokoh ini, seperti yang sering terjadi sepanjang sejarah, tidak ingin berkuasa dan melakukan segalanya untuk memerintah selamanya.”"Tidak ada legitimasi dalam pemilu tiruan ini dan tidak mungkin ada. Orang ini harus diadili di Den Haag. Itu yang harus kita pastikan."
3. Kementerian Luar Negeri Jerman
"Pemilu semu di Rusia tidak bebas dan tidak adil, hasilnya tidak akan mengejutkan siapa pun. Pemerintahan Putin bersifat otoriter, ia mengandalkan sensor, penindasan, dan kekerasan. "Pemilu" di wilayah pendudukan Ukraina tidak sah dan merupakan pelanggaran lainnya hukum internasional."4. Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron
“Pemungutan suara di Rusia telah ditutup, menyusul diadakannya pemilu secara ilegal di wilayah Ukraina, kurangnya pilihan bagi para pemilih, dan tidak adanya pemantauan independen dari OSCE (Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa). Ini bukanlah pemilu yang bebas dan adil. "5. Kementerian Luar Negeri Polandia
“Dari tanggal 15-17 Maret 2024, apa yang disebut pemilihan presiden berlangsung di Rusia. Pemungutan suara berlangsung dalam kondisi penindasan ekstrem terhadap masyarakat, sehingga mustahil untuk membuat pilihan yang bebas dan demokratis.”6. Presiden China Xi Jinping
Foto/Reuters
Presiden China Xi Jinping mengucapkan selamat kepada Vladimir Putin atas kemenangannya lagi sebagai presiden Rusia. Dia mengatakan China akan menjaga komunikasi yang erat dengan Rusia untuk mempromosikan kemitraan mereka.
“Terpilihnya kembali Anda merupakan demonstrasi penuh dukungan rakyat Rusia terhadap Anda,” kata Xi, menurut Xinhua News. “Saya yakin di bawah kepemimpinan Anda, Rusia pasti akan mampu mencapai prestasi yang lebih besar dalam pembangunan dan konstruksi nasional.”
China telah memperkuat hubungannya dengan Rusia selama beberapa tahun terakhir, bahkan ketika kritik Barat terhadap perang di Ukraina semakin meningkat.
tulis komentar anda