Daftar Negara dengan Penduduk Muslim Penganut Mazhab Syafi’i Terbesar
Jum'at, 15 Maret 2024 - 13:53 WIB
JAKARTA - Mazhab Syafi'i adalah mazhab fikih dalam Islam Sunni. Penganutnya tersebar di berbagai negara mayoritas Muslim.
Pencetus mazhab ini adalah Abu Abdullah Muhammad bin Idris As Syafi'i. Dia, yang lebih dikenal dengan nama Imam Syafi’i merupakan salah satu dari empat imam mazhab yang dominan di dunia Islam.
Mazhab Syafi'i muncul dan berkembang pada awal abad ke-9.
Pemikiran fikih mazhab ini diawali oleh Imam Syafi'i, yang hidup pada zaman pertentangan antara aliran “Ahlul Hadis” (cenderung berpegang pada teks hadis Nabi Muhammad SAW) dan Ahlur Ra'yi (cenderung berpegang pada akal pikiran atau ijtihad).
Imam Syafi'i mulanya belajar kepada Imam Malik sebagai tokoh Ahlul Hadis, dan Imam Muhammad bin Hasan asy-Syaibani sebagai tokoh Ahlur Ra'yi yang juga murid Imam Abu Hanifah.
Dia juga belajar dari banyak ulama-ulama Hijaz.
Imam Syafi'i kemudian pergi ke Irak untuk mempelajari istinbat yang digunakan oleh para fukaha di sana. Sejak saat itu, dia mulai merumuskan aliran atau mazhabnya sendiri, yang dapat dikatakan berada di antara kedua mazhab sebelumnya, Mazhab Hanafi dan Mazhab Maliki.
Pencetus mazhab ini adalah Abu Abdullah Muhammad bin Idris As Syafi'i. Dia, yang lebih dikenal dengan nama Imam Syafi’i merupakan salah satu dari empat imam mazhab yang dominan di dunia Islam.
Mazhab Syafi'i muncul dan berkembang pada awal abad ke-9.
Pemikiran fikih mazhab ini diawali oleh Imam Syafi'i, yang hidup pada zaman pertentangan antara aliran “Ahlul Hadis” (cenderung berpegang pada teks hadis Nabi Muhammad SAW) dan Ahlur Ra'yi (cenderung berpegang pada akal pikiran atau ijtihad).
Imam Syafi'i mulanya belajar kepada Imam Malik sebagai tokoh Ahlul Hadis, dan Imam Muhammad bin Hasan asy-Syaibani sebagai tokoh Ahlur Ra'yi yang juga murid Imam Abu Hanifah.
Dia juga belajar dari banyak ulama-ulama Hijaz.
Imam Syafi'i kemudian pergi ke Irak untuk mempelajari istinbat yang digunakan oleh para fukaha di sana. Sejak saat itu, dia mulai merumuskan aliran atau mazhabnya sendiri, yang dapat dikatakan berada di antara kedua mazhab sebelumnya, Mazhab Hanafi dan Mazhab Maliki.
tulis komentar anda