Profil Amichai Eliyahu, Sosok Menteri Israel yang ingin Lenyapkan Bulan Ramadan

Rabu, 06 Maret 2024 - 16:16 WIB
Amichai Eliyahu memicu kontroversi karena ingin melenyapkan bulan suci Ramadan. Foto/Flash90/Arab News
GAZA - Amichai Eliyahu kembali jadi sosok kontroversial setelah mengungkapkan jika Bulan Ramadan harus dihapuskan. Pengungkapannya ini juga menyebabkan kecaman dari sejumlah pihak.

Laporan dari Anadolu Ajansi, Menteri Warisan Israel Amichai Eliyahu kepada Radio Angkatan Darat mengungkapkan jika “Apa yang disebut sebagai bulan Ramadan harus dihilangkan, dan ketakutan kita terhadap bulan ini juga harus dihilangkan.”

Pernyataan tersebut juga menuai kecaman dari sejumlah pihak, salah satunya dari Council on Muslim-American Relations (CAIR) yang meminta Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengecam Eliyahu.



Pernyataan tersebut sendiri merupakan buntut dari bocornya keamanan Israel, menunjukkan kekhawatiran akan terjadinya peningkatan situasi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki selama bulan Ramadan sebagai akibat dari perang Israel di Gaza.

Amichai Eliyahu dikenal sebagai politisi sayap kanan yang cukup kontroversial. Bahkan dirinya diketahui sangat menginginkan kehancuran Palestina.

Profil Amichai Eliyahu

Pria bernama lengkap Amihai Ben-Eliyahu lahir pada 24 April 1979. Dirinya merupakan ekstrimis sayap kanan Israel yang sejak tahun 2022 lalu didapuk menjadi Menteri Warisan.

Eliyahu adalah putra dari Shmuel Eliyahu, dan merupakan cucu Mordechai Eliyahu, mantan Kepala Rabbi Israel Sephardi.

Karier politiknya dimulai sebagai pendukung partai Persatuan Nasional. Hingga akhirnya pria asal Shlomi ini memilih untuk bergabung dengan partai Otzma Yehudit, yang dikenal sebagai partai sayap kanan terbesar di Israel.

Tepat pada 29 Desember 2022 lalu, dirinya ditunjuk menjadi Menteri Urusan dan Warisan Israel. Semenjak menduduki jabatan ini telah cukup banyak kontroversi yang dibuatnya.

Pengungkapan kontroversial yang paling terkenal muncul pada tahun 2023 lalu, ketika meminta militer Israel untuk menggunakan senjara nuklirnya demi menjalin hubungan dengan Palestina.



Kemudian di awal tahun 2024, dirinya kembali membuat pernyataan kontroversial, dimana dia mendesak agar Israel “harus menemukan cara bagi warga Gaza yang lebih menyakitkan daripada kematian”.

Pernyataan itu diungkapkan Eliyahu kepada stasiun radio Israel 103 FM, bahwa Israel harus mengakhiri pertempuran dengan menghancurkan moral warga Palestina di Gaza dan menyebabkan penderitaan yang melibatkan tanah mereka, menghancurkan rumah-rumah, menghancurkan mimpi nasional dan migrasi sukarela mereka.

Ketika presenter menyekanya dengan mengatakan bahwa hal ini tidak mungkin dilakukan, Eliyahu menjawab bahwa hal tersebut serupa dengan apa yang terjadi pada Arab Spring ketika sejumlah besar penduduk wilayah tersebut bermigrasi ke Jerman.

Itulah profil singkat dari Amichai Eliyahu, menteri Israel yang dikenal dengan berbagai kontroversinya untuk menghancurkan Palestina.
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More