Uni Eropa kepada Zelensky: Senjata Kami untuk Ukraina Tidak Gratis!
Selasa, 05 Maret 2024 - 07:13 WIB
BRUSSELS - Ukraina seharusnya tidak mengharapkan Uni Eropa (UE) untuk memasok 1 juta peluru artileri secara gratis. Demikian disampaikan komisioner pasar dalam negeri blok tersebut, Thierry Breton.
Pernyataan itu sebagai respons atas keluhan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang mengatakan blok Eropa itu gagal memenuhi janjinya kepada Kyiv. Senjata tersebut dibutuhkan Kyiv untuk melawan invasi Moskow yang telah memasuki tahun ketiga.
Zelensky sebelumnya mengeluh bahwa UE gagal mencapai target 520.000 peluru artileri yang seharusnya dipasok ke Kyiv pada bulan Maret.
“Dari sejuta peluru artileri yang dijanjikan Uni Eropa kepada kami, sayangnya bukan 50% yang datang, tapi 30%,” katanya.
Ketika ditanya tentang respons atas pernyataan Zelensky tersebut, Breton menepis dan menganggapnya sebagai komentar yang keliru.
Menurutnya, angka-angka yang dikutip oleh Zelensky tidak sesuai dengan kenyataan. Breton menambahkan bahwa Kyiv mengharapkan semua peluru yang dijanjikan itu disumbangkan, namun hal itu tidak pernah terjadi.
“Saya berkata: ‘menyediakan’ dan bukan ‘memberi secara gratis’,” kata Breton kepada France Info, Senin, yang dilansir RT, Selasa (5/3/2024).
Breton mengatakan Uni Eropa memperkirakan Ukraina akan membayar setidaknya sebagian dari pasokan tersebut.
Pernyataan itu sebagai respons atas keluhan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang mengatakan blok Eropa itu gagal memenuhi janjinya kepada Kyiv. Senjata tersebut dibutuhkan Kyiv untuk melawan invasi Moskow yang telah memasuki tahun ketiga.
Zelensky sebelumnya mengeluh bahwa UE gagal mencapai target 520.000 peluru artileri yang seharusnya dipasok ke Kyiv pada bulan Maret.
“Dari sejuta peluru artileri yang dijanjikan Uni Eropa kepada kami, sayangnya bukan 50% yang datang, tapi 30%,” katanya.
Ketika ditanya tentang respons atas pernyataan Zelensky tersebut, Breton menepis dan menganggapnya sebagai komentar yang keliru.
Menurutnya, angka-angka yang dikutip oleh Zelensky tidak sesuai dengan kenyataan. Breton menambahkan bahwa Kyiv mengharapkan semua peluru yang dijanjikan itu disumbangkan, namun hal itu tidak pernah terjadi.
“Saya berkata: ‘menyediakan’ dan bukan ‘memberi secara gratis’,” kata Breton kepada France Info, Senin, yang dilansir RT, Selasa (5/3/2024).
Breton mengatakan Uni Eropa memperkirakan Ukraina akan membayar setidaknya sebagian dari pasokan tersebut.
tulis komentar anda