Indonesia Kecam Keras Israel Bunuh Para Pencari Bantuan Palestina di Gaza
Sabtu, 02 Maret 2024 - 15:15 WIB
JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengecam keras tindakan brutal Israel yang membunuh ratusan warga Palestina yang sedang mencari bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza.
“Indonesia kecam keras penembakan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza yang tewaskan sekurangnya 100 orang yang sedang mencari bantuan kemanusiaan,” ungkap pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia di akun X.
Kemlu RI mendorong Dewan Keamanan PBB segera bertindak menghadapi krisis di Jalur Gaza.
”Apakah tragedi kemanusiaan ini masih belum cukup bagi Dewan Keamanan PBB menyepakati Resolusi mengenai gencatan senjata?” papar Kemlu RI.
Pada Kamis, lebih dari 100 orang tewas ketika pasukan Israel menembaki kerumunan warga Palestina yang mencari bantuan dari konvoi truk di Kota Gaza.
Israel telah menempatkan Gaza dalam posisi yang terkekang, sehingga hanya sedikit atau bahkan tidak ada bantuan atau barang yang bisa masuk ke wilayah tersebut. Para ahli PBB dan NGO memperingatkan akan terjadinya kelaparan.
Militer Israel menuduh warga Palestina yang kelaparan menyebabkan kehancuran massal. Namun, menurut saksi, rekaman video, dan petugas medis, saat itu ada tembakan keras Israel yang ditujukan ke arah massa pencari bantuan.
Dalam sidang Kongres pada Kamis di Washington, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan lebih dari 25.000 warga Palestina yang dibunuh oleh Israel dalam perang di Gaza adalah perempuan dan anak-anak.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan total korban jiwa mencapai lebih dari 30.000 orang, dan sebanyak 7.000 orang hilang yang diduga tewas di bawah puing.
Meskipun rincian rincinya belum diberikan, Kementerian Kesehatan mengindikasikan sekitar 70% korban jiwa adalah perempuan dan anak-anak.
Sekitar 1.200 warga Israel tewas dalam serangan Hamas terhadap komunitas Israel di dekat Gaza pada 7 Oktober. Media Israel kemudian mengungkap banyak warga Israel tewas dibunuh tentara Zionis sendiri.
“Indonesia kecam keras penembakan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza yang tewaskan sekurangnya 100 orang yang sedang mencari bantuan kemanusiaan,” ungkap pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia di akun X.
Kemlu RI mendorong Dewan Keamanan PBB segera bertindak menghadapi krisis di Jalur Gaza.
”Apakah tragedi kemanusiaan ini masih belum cukup bagi Dewan Keamanan PBB menyepakati Resolusi mengenai gencatan senjata?” papar Kemlu RI.
Pada Kamis, lebih dari 100 orang tewas ketika pasukan Israel menembaki kerumunan warga Palestina yang mencari bantuan dari konvoi truk di Kota Gaza.
Israel telah menempatkan Gaza dalam posisi yang terkekang, sehingga hanya sedikit atau bahkan tidak ada bantuan atau barang yang bisa masuk ke wilayah tersebut. Para ahli PBB dan NGO memperingatkan akan terjadinya kelaparan.
Militer Israel menuduh warga Palestina yang kelaparan menyebabkan kehancuran massal. Namun, menurut saksi, rekaman video, dan petugas medis, saat itu ada tembakan keras Israel yang ditujukan ke arah massa pencari bantuan.
Dalam sidang Kongres pada Kamis di Washington, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan lebih dari 25.000 warga Palestina yang dibunuh oleh Israel dalam perang di Gaza adalah perempuan dan anak-anak.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan total korban jiwa mencapai lebih dari 30.000 orang, dan sebanyak 7.000 orang hilang yang diduga tewas di bawah puing.
Meskipun rincian rincinya belum diberikan, Kementerian Kesehatan mengindikasikan sekitar 70% korban jiwa adalah perempuan dan anak-anak.
Sekitar 1.200 warga Israel tewas dalam serangan Hamas terhadap komunitas Israel di dekat Gaza pada 7 Oktober. Media Israel kemudian mengungkap banyak warga Israel tewas dibunuh tentara Zionis sendiri.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda