6 Fakta tentang BARS 9, Unit Militer Rusia yang Selalu Dipuji Presiden Putin karena Bertugas Menutup Kesenjangan di Medan Perang

Minggu, 25 Februari 2024 - 21:21 WIB
Kementerian Pertahanan Rusia dan Kremlin tidak menanggapi permintaan komentar mengenai video tersebut atau sejauh mana militer bergantung pada laskar BARS. Seorang wakil komandan pasukan BARS 9 yang bertempur di Balakliia, dihubungi oleh Reuters, membenarkan posisinya di unit tersebut tetapi menolak mengomentari kegiatannya.

Rusia telah memperoleh keuntungan teritorial di sepanjang garis depan dalam beberapa bulan terakhir. Ukraina, yang menggantikan petinggi militernya pada awal Februari, telah berulang kali mengatakan bahwa mereka memerlukan lebih banyak peralatan dan dukungan dari sekutu Barat untuk melancarkan perang.

2. Mendapatkan Pujian dari Putin

Setidaknya dalam dua kesempatan, Presiden Vladimir Putin secara terbuka memuji kontribusi BARS terhadap kampanye Rusia. Dalam pidato tahunannya pada tanggal 21 Februari 2023 di depan parlemen, dia mengatakan para pejuang BARS adalah sukarelawan yang patriotik dan berterima kasih atas pengabdian mereka.

Ketika perang memasuki tahun ketiga, BARS adalah bagian dari pasukan tidak teratur yang membantu Rusia menghindari rancangan umum yang tidak populer.

3. Memiliki Kekuatan sebanyak 30.000 Pasukan



Foto/Reuters

Rod Thornton, profesor di Departemen Studi Pertahanan King's College London, memperkirakan bahwa BARS menyumbang antara 10.000 dan 30.000 orang untuk pasukan Rusia yang beroperasi di atau dekat Ukraina yang berjumlah sekitar 200.000 orang. Rusia tidak mengungkapkan jumlah pejuang tempur BARS.

Dalam beberapa bulan terakhir, unit BARS telah bertempur di timur laut Ukraina dan di wilayah Zaporizhzhia selatan, dua front yang paling sengit diperebutkan, menurut pembaruan yang diposting di media sosial oleh Dmitry Rogozin, perwakilan Zaporizhzhia di tingkat atas yang ditunjuk Moskow.

4. Berfungsi Menutup Kesenjangan di Pasukan Rusia, Bukan Pasukan Elite

"Unit BARS berguna dalam menutup kesenjangan dalam sumber daya manusia Rusia," kata Nick Reynolds, Peneliti Land Warfare di Royal United Services Institute (RUSI), sebuah wadah pemikir pertahanan yang berbasis di Inggris.

“Dengan jelasnya negara Rusia melakukan mobilisasi untuk konflik yang lebih panjang, sistem seperti BARS memang menyediakan jalan tambahan untuk memobilisasi sebagian masyarakat yang dilatih dan berikan massa tambahan," kata Reynolds, yang meninjau rekaman bodycam. Dia mengatakan kelompok yang ditampilkan dalam video itu tampak "tidak profesional atau terlatih."
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More