6 Fakta tentang BARS 9, Unit Militer Rusia yang Selalu Dipuji Presiden Putin karena Bertugas Menutup Kesenjangan di Medan Perang

Minggu, 25 Februari 2024 - 21:21 WIB
BARS 8 merupakan unit militer tambahan yang mendapatkan pujian dari Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/Reuters
MOSKOW - Ketika pasukan Rusia mundur dari kota Balakliia di Ukraina timur pada akhir tahun 2022, karena dikejar oleh pasukan Ukraina dan di bawah tembakan artileri, mereka meninggalkan sekelompok sukarelawan yang tidak memiliki perlengkapan memadai untuk menjaga kemunduran mereka.

Pasukan yang berjumlah sekitar 50 orang ini berasal dari Cadangan Tempur Tentara Nasional (National Army Combat Reserve) – yang dikenal dengan akronim Rusia BARS – sebuah kumpulan unit yang berjumlah beberapa ribu pejuang yang dikerahkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia di Ukraina untuk melengkapi pasukan regulernya.

Rekaman sekitar empat jam dari bodycam yang dikenakan oleh salah satu pejuang, yang diperoleh Reuters, memberikan gambaran langsung yang langka tentang operasi tempur unit BARS, menurut tiga pakar militer yang meninjau video tersebut untuk memberikan penilaian terhadap serangan tersebut.

6 Fakta tentang BARS 9, Unit Militer Rusia yang Selalu Dipuji Presiden Putin karena Bertugas Menutup Kesenjangan di Medan Perang

1. Didirikan pada 2015



Foto/Reuters



Invasi ke Ukraina menandai pertama kalinya BARS, yang didirikan pada tahun 2015, mengerahkan unit-unit dalam pertempuran. Video tersebut, ditambah dengan wawancara dengan empat anggota peleton, menunjukkan unit BARS dibiarkan mempertahankan Balakliia tanpa persenjataan berat atau dukungan udara, komunikasi yang tidak berfungsi, dan koordinasi yang membingungkan dengan militer reguler.

“Di mana angkatan udara kita?” tanya salah satu pejuang BARS. Pasukannya, yang bertugas mempertahankan persimpangan jalan di utara kota, berbagi sekaleng sup daging dingin selama jeda penembakan di Ukraina, dilansir Reuters.

Pemimpin regu, Anton Kuznetsov, yang kamera tubuhnya merekam pertukaran tersebut, mengatakan kepada orang-orang tersebut bahwa pasti ada alasan bagus mengapa tidak ada dukungan udara. “Apakah mereka mengerti bahwa kita dikepung?” keluh tentara lain, di luar kamera.

Dihubungi oleh Reuters, Kuznetsov mengatakan bahwa dia telah membuat video bodycam dan kemudian salah meletakkan kartu memori kamera namun dia menolak berkomentar mengenai operasi tempur. Kartu memori tertinggal di ransel setelah masa istirahat.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More