Tabrak Mati 4 Muslim Sekeluarga, Teroris Ini Dihukum Penjara Seumur Hidup
Jum'at, 23 Februari 2024 - 13:56 WIB
Mengutip pernyataan Veltman kepada polisi, Hakim Pomerance berkata: "Dia ingin mengintimidasi komunitas Muslim. Dia ingin mengikuti jejak pembunuh massal lainnya, dan dia ingin menginspirasi orang lain untuk melakukan tindakan pembunuhan."
"Saya memutuskan bahwa tindakan terdakwa merupakan aktivitas teroris," pungkasnya.
Di luar gedung pengadilan, keluarga besar Afzaal mengungkapkan kesedihan mereka yang mendalam, menggambarkan perasaan "kehilangan" dan "luka yang mendalam".
"Putusan ini tidak akan mengembalikan apa yang hilang. Putusan ini tidak akan memperbaiki kehidupan, identitas, dan keamanan kami yang hancur," kata kerabat korban, Tabina Bukhari.
"Sebutan terorisme mengakui kebencian yang memicu tindakan ini, keburukan yang merenggut nyawa Talat, Salman, Madiha, dan Yumnah," ujarnya.
Hicks mengatakan kepada wartawan bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk mengajukan banding atas vonis hakim.
Selama persidangan yang berlangsung hampir 10 minggu, Veltman diketahui telah menulis "manifesto teroris" yang ditemukan di komputernya.
Manifesto tersebut berisi dukungan terhadap nasionalisme kulit putih dan kebenciannya terhadap Muslim.
Hakim juga mencatat bahwa Veltman mengenakan "perlengkapan tempur" termasuk helm dan rompi antipeluru selama serangan tersebut.
Veltman berpapasan dengan keluarga Afzaal di jalanan London pada Minggu malam yang hangat. Dia kemudian memutarbalikkan truk barunya yang memiliki pelindung grill yang berat, melompati trotoar, dan menabrak para korban.
"Saya memutuskan bahwa tindakan terdakwa merupakan aktivitas teroris," pungkasnya.
Di luar gedung pengadilan, keluarga besar Afzaal mengungkapkan kesedihan mereka yang mendalam, menggambarkan perasaan "kehilangan" dan "luka yang mendalam".
"Putusan ini tidak akan mengembalikan apa yang hilang. Putusan ini tidak akan memperbaiki kehidupan, identitas, dan keamanan kami yang hancur," kata kerabat korban, Tabina Bukhari.
"Sebutan terorisme mengakui kebencian yang memicu tindakan ini, keburukan yang merenggut nyawa Talat, Salman, Madiha, dan Yumnah," ujarnya.
Hicks mengatakan kepada wartawan bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk mengajukan banding atas vonis hakim.
Selama persidangan yang berlangsung hampir 10 minggu, Veltman diketahui telah menulis "manifesto teroris" yang ditemukan di komputernya.
Manifesto tersebut berisi dukungan terhadap nasionalisme kulit putih dan kebenciannya terhadap Muslim.
Hakim juga mencatat bahwa Veltman mengenakan "perlengkapan tempur" termasuk helm dan rompi antipeluru selama serangan tersebut.
Veltman berpapasan dengan keluarga Afzaal di jalanan London pada Minggu malam yang hangat. Dia kemudian memutarbalikkan truk barunya yang memiliki pelindung grill yang berat, melompati trotoar, dan menabrak para korban.
Lihat Juga :
tulis komentar anda