Rusia Luncurkan Perang Nuklir Habis-habisan dengan AS dan Sekutu Jika...

Senin, 19 Februari 2024 - 11:20 WIB
Rusia mengancam akan meluncurkan perang nuklir habis-habisan dengan Amerika Serikat dan sekutunya. Foto/REUTERS
MOSKOW - Rusia mengancam akan meluncurkan perang nuklir habis-habisan melawan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya. Itu akan dilakukan jika Moskow dipaksa menyerahkan wilayah-wilayah yang direbutnya dari Ukraina.

Ancaman itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev melalui Telegram.

Sekutu dekat Presiden Vladimir Putin yang pernah menjabat sebagai presiden Rusia dari tahun 2008 hingga 2012 itu membahas apa yang akan terjadi jika Rusia terpaksa kembali ke perbatasannya pada tahun 1991—perbatasan yang ditetapkan setelah runtuhnya Uni Soviet.





"Upaya untuk mengembalikan Rusia ke perbatasan tahun 1991 hanya akan menghasilkan satu hal," katanya. ‌

“Menuju perang global dengan negara-negara Barat dengan menggunakan seluruh persenjataan strategis negara kami," ujarnya. ‌“Di Kyiv, Berlin, London, Washington.” ‌

"Rudal nuklir hipersonik juga akan menyerang semua tempat bersejarah indah lainnya yang telah lama dimasukkan dalam target penerbangan triad nuklir kami," paparnya.

Triad nuklir yang dia maksud merujuk pada pesawat, rudal, dan kapal selam yang dapat meluncurkan senjata nuklir ke wilayah Barat.

‌“Akankah kami berani melakukan ini jika hilangnya negara berusia seribu tahun, Tanah Air kami yang agung, dipertaruhkan, dan pengorbanan yang dilakukan rakyat Rusia selama berabad-abad akan sia-sia? Jawabannya sudah jelas," imbuh Medvedev, seperti dikutip The Mirror, Senin (19/2/2024).

Dia menyarankan agar Kyiv dan negara-negara Barat mengizinkan Moskow memiliki bagian Ukraina yang dia anggap sebagai Rusia. ‌

“Lebih baik mengembalikan semuanya [kepada kami] sebelum terlambat. Atau kita sendiri yang akan mengembalikannya dengan kerugian sebesar-besarnya bagi musuh,” ujarnya. ‌

“Seperti di Avdiivka. Prajurit kami adalah pahlawan!”

‌Medvedev kemudian mengecam "kelompok Anglo-Amerika yang beringas" yang menentang Presiden Putin. ‌

Menurutnya, Menteri Pertahanan Inggris dan Jerman; Grant Shapps dan Boris Pistorius, adalah "orang bodoh" yang menganggap dunia tidak mampu memberikan kemenangan kepada Rusia dalam perang tersebut.

"‌Jika mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan, maka akan terjadi keruntuhan langsung dan permanen di Rusia saat ini termasuk wilayah-wilayah yang baru diinvasi," kata Medvedev.

"‌Mungkin akan terjadi perang saudara yang disertai kekerasan yang mengakibatkan hilangnya negara kami dari peta dunia, puluhan juta korban, dan kematian masa depan kami.”

‌Dia bertanya: “Apakah para idiot ini benar-benar percaya bahwa rakyat Rusia akan menelan perpecahan di negara mereka? Bahwa kami semua akan berpikir seperti ini: 'Wah, ini terjadi. Mereka menang. Rusia saat ini telah menghilang. Sangat disayangkan, tentu saja, tapi kami harus terus hidup di negara yang sedang sekarat, karena perang nuklir jauh lebih mengerikan bagi kami daripada kematian orang yang kami cintai, anak-anak kami, Rusia kami...?'."

Menurutnya, ‌Barat tidak boleh berpikir bahwa dalam skenario seperti itu, sebab kepemimpinan Rusia akan “gemetar” dalam menekan tombol nuklir.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More