Houthi Peroleh Drone Laut, Kapal Induk AS Terancam

Minggu, 18 Februari 2024 - 14:49 WIB
Kelompok tempur kapal induk USS Dwight D Eisenhower Angkatan Laut AS merasa terancam setelah Houthi Yaman memperoleh drone laut. Foto/REUTERS
SANAA - Ketika kelompok tempur kapal induk USS Dwight D Eisenhower menangkis serangan di Laut Merah, kelompok Houthi Yaman telah menambahkan senjata baru ke dalam persenjataan mereka—drone Angkatan Laut.

Houthi telah meluncurkan atau mencoba meluncurkan beberapa kapal nirawak atau drone Angkatan Laut yang dapat meledak sejak tanggal 4 Januari ke perairan Yaman, di mana mereka dapat mengancam Angkatan Laut AS dan kapal-kapal komersial.

Senjata baru Houthi itu menambah ancaman baru di tingkat permukaan laut terhadap serangan yang melibatkan drone dan rudal di udara.





Laksamana Muda Marc Miguez, komandan kelompok tempur kapal induk Eisenhower Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), mengatakan kepada AP: "Drone laut lebih merupakan ancaman yang tidak kita ketahui dan kita tidak memiliki banyak informasi, yang bisa sangat mematikan.”

Drone Angkatan Laut, kata Miguez, menghadirkan salah satu skenario yang paling menakutkan.

"Memiliki kapal permukaan tak berawak yang sarat bom dan dapat melaju dengan kecepatan sangat tinggi. Dan jika Anda tidak segera berada di lokasi, hal itu bisa menjadi sangat buruk dengan sangat cepat," paparnya, yang dilansir Business Insider, Minggu (18/2/2024).

Pasukan AS telah menghadapi drone laut Houthi di jalur pelayaran komersial setidaknya tiga kali, menurut laporan The Maritime Executive.

Pada 5 Februari, Komando Pusat AS mengatakan bahwa drone laut Houthi merupakan ancaman besar terhadap kapal-kapal pengiriman di Laut Merah.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More