Kapal Perang Besar Rusia yang Diserang Drone Ukraina Kini Tenggelam
Kamis, 15 Februari 2024 - 07:16 WIB
Beberapa rekaman di bagian akhir tampak menunjukkan kerusakan besar dengan kapal yang miring ke satu sisi.
“Singkatnya, Tsezar Kunikov mengalami kerusakan kritis di sisi kiri kapal dan mulai tenggelam,” kata GUR dalam sebuah pernyataan.
Kapal perang tipe Project 775 tersebut adalah salah satu kapal terbaru Rusia. Menurut GUR, kapal itu memiliki 87 awak dan ikut serta dalam perang di Georgia, Suriah dan Ukraina.
Media Ukraina juga menerbitkan beberapa video yang menunjukkan kepulan asap membubung di atas laut lepas pantai selatan Crimea dengan helikopter terbang di atasnya.
Ukraina telah menggunakan drone Angkatan Laut yang berisi bahan peledak untuk menyerang kapal perang Rusia dalam upaya mengusir mereka dari wilayah Laut Hitam. Upaya itu memungkinkan bagi Kyiv untuk membuka koridor pelayaran di sepanjang rute ekspor utama mereka.
Ukraina tidak memiliki kapal Angkatan Laut besar yang tersisa dan sengaja menenggelamkan kapal perangnya sendiri pada awal invasi besar-besaran Rusia untuk mencegah kapal tersebut jatuh ke tangan Rusia.
Drone Angkatan Laut yang baru dikembangkan sangat penting bagi Ukraina ketika negara itu mencoba mempersempit kesenjangan besar dalam kemampuan Angkatan Laut-nya dengan Rusia yang memiliki Armada Laut Hitam yang kuat yang sedang coba diruntuhkan oleh Kyiv.
Seorang pejabat senior keamanan Ukraina mengatakan pada bulan Desember bahwa mereka telah menghancurkan 20 persen Armada Laut Hitam Rusia. Juru bicara Angkatan Laut Ukraina Dmytro Pletenchuk mengatakan Rusia memiliki lima kapal pendarat besar yang tersisa di Laut Hitam.
“Singkatnya, Tsezar Kunikov mengalami kerusakan kritis di sisi kiri kapal dan mulai tenggelam,” kata GUR dalam sebuah pernyataan.
Kapal perang tipe Project 775 tersebut adalah salah satu kapal terbaru Rusia. Menurut GUR, kapal itu memiliki 87 awak dan ikut serta dalam perang di Georgia, Suriah dan Ukraina.
Media Ukraina juga menerbitkan beberapa video yang menunjukkan kepulan asap membubung di atas laut lepas pantai selatan Crimea dengan helikopter terbang di atasnya.
Ukraina telah menggunakan drone Angkatan Laut yang berisi bahan peledak untuk menyerang kapal perang Rusia dalam upaya mengusir mereka dari wilayah Laut Hitam. Upaya itu memungkinkan bagi Kyiv untuk membuka koridor pelayaran di sepanjang rute ekspor utama mereka.
Ukraina tidak memiliki kapal Angkatan Laut besar yang tersisa dan sengaja menenggelamkan kapal perangnya sendiri pada awal invasi besar-besaran Rusia untuk mencegah kapal tersebut jatuh ke tangan Rusia.
Drone Angkatan Laut yang baru dikembangkan sangat penting bagi Ukraina ketika negara itu mencoba mempersempit kesenjangan besar dalam kemampuan Angkatan Laut-nya dengan Rusia yang memiliki Armada Laut Hitam yang kuat yang sedang coba diruntuhkan oleh Kyiv.
Seorang pejabat senior keamanan Ukraina mengatakan pada bulan Desember bahwa mereka telah menghancurkan 20 persen Armada Laut Hitam Rusia. Juru bicara Angkatan Laut Ukraina Dmytro Pletenchuk mengatakan Rusia memiliki lima kapal pendarat besar yang tersisa di Laut Hitam.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda