Indonesia Kutuk Keras Serangan Udara Israel di Rafah, Desak PBB Bertindak
Selasa, 13 Februari 2024 - 19:30 WIB
“Anda tidak dapat mengirim orang kembali ke daerah yang penuh dengan persenjataan yang belum meledak, apalagi kurangnya tempat berlindung,” ujar dia mengacu pada wilayah utara dan tengah Jalur Gaza, yang mengalami kehancuran besar-besaran akibat kampanye pemboman Israel.
Dujarric mengecam kelangkaan bantuan kemanusiaan yang masuk ke Jalur Gaza, dan menyatakan, “Pasokan yang tersedia mungkin hanya bertahan beberapa hari.”
Pekan lalu, Dujarric menekankan perlunya melindungi ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi di Rafah.
Dia menekankan, “PBB tidak akan mendukung pemindahan paksa dengan cara apa pun, yang bertentangan dengan hukum internasional.”
Pasukan kolonial Israel telah membunuh lebih dari 28.000 warga Palestina di Jalur Gaza.
Dujarric mengecam kelangkaan bantuan kemanusiaan yang masuk ke Jalur Gaza, dan menyatakan, “Pasokan yang tersedia mungkin hanya bertahan beberapa hari.”
Pekan lalu, Dujarric menekankan perlunya melindungi ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi di Rafah.
Dia menekankan, “PBB tidak akan mendukung pemindahan paksa dengan cara apa pun, yang bertentangan dengan hukum internasional.”
Pasukan kolonial Israel telah membunuh lebih dari 28.000 warga Palestina di Jalur Gaza.
(sya)
tulis komentar anda