5 Calon Pemimpin Pakistan yang Berebut Memenangkan Pemilu 2024
Kamis, 08 Februari 2024 - 12:12 WIB
ISLAMABAD - Pakistan mengadakan pemilihan umum nasional pada Kamis ketika negara itu bergulat dengan krisis ekonomi dan ketidakpastian politik menyusul tergulingnya mantan Perdana Menteri Imran Khan pada tahun 2022.
Beberapa tokoh politik utama yang mencoba memimpin negara berpenduduk 241 juta orang yang memiliki senjata nuklir sudah tidak asing lagi.
Foto/Reuters
Melansir Reuters, mantan perdana menteri Nawaz Sharif dianggap sebagai kandidat terdepan untuk memimpin negara ini, setelah mengubur perseteruan jangka panjang dengan kekuatan militer negara itu, kata para analis.
Ketua partai Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) berusia 74 tahun dan mantan perdana menteri tiga kali kembali dari pengasingan selama empat tahun di Inggris pada akhir tahun lalu, setelah ikut serta dalam pemilu terakhir dari sel penjara.
Hukumannya atas korupsi – yang ia bantah – dan larangan seumur hidup berpolitik dibatalkan oleh pengadilan dan partainya mengatakan ia bermaksud menjadi perdana menteri untuk keempat kalinya untuk menghidupkan kembali perekonomian negara yang sedang kesulitan dan mengendalikan inflasi yang melonjak.
Namun ada pertanyaan mengenai kesehatannya dan kesediaannya untuk memimpin pemerintahan jika partainya tidak mendapatkan mayoritas dan harus membentuk koalisi.
Beberapa tokoh politik utama yang mencoba memimpin negara berpenduduk 241 juta orang yang memiliki senjata nuklir sudah tidak asing lagi.
5 Calon Pemimpin Pakistan yang Berebut Memenangkan Pemilu 2024
1. Nawaz Syarif
Foto/Reuters
Melansir Reuters, mantan perdana menteri Nawaz Sharif dianggap sebagai kandidat terdepan untuk memimpin negara ini, setelah mengubur perseteruan jangka panjang dengan kekuatan militer negara itu, kata para analis.
Ketua partai Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) berusia 74 tahun dan mantan perdana menteri tiga kali kembali dari pengasingan selama empat tahun di Inggris pada akhir tahun lalu, setelah ikut serta dalam pemilu terakhir dari sel penjara.
Hukumannya atas korupsi – yang ia bantah – dan larangan seumur hidup berpolitik dibatalkan oleh pengadilan dan partainya mengatakan ia bermaksud menjadi perdana menteri untuk keempat kalinya untuk menghidupkan kembali perekonomian negara yang sedang kesulitan dan mengendalikan inflasi yang melonjak.
Namun ada pertanyaan mengenai kesehatannya dan kesediaannya untuk memimpin pemerintahan jika partainya tidak mendapatkan mayoritas dan harus membentuk koalisi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda