Siapakah Naji al-Ali? Pencipta Handala yang Menginspirasi Pejuang Palestina, tapi Ditembak Orang Tak Dikenal
Rabu, 07 Februari 2024 - 18:35 WIB
GAZA - Seorang aktivis dan kartunis Palestina yang karyanya dihormati di seluruh wilayah Arab karena keberanian, keterbukaan, dan kemanusiaannya, Naji al-Ali merupakan salah satu seniman Arab paling berpengaruh di pertengahan abad kedua puluh.
Pada tahun 1969, al-Ali menggambar kartun seorang anak laki-laki yang hidup hingga menjadi hati nurani Palestina. Namun, ia dibunuh pada tahun 1987, namun karyanya masih bertahan hingga saat ini sebagai simbol perjuangan Palestina.
Foto/egyptianstreets
Melansir egyptianstreets, Al-Ali lahir pada tahun 1938 di desa al-Sharja di Palestina, salah satu dari 480 desa yang kemudian dihancurkan dalam Nakba (bencana) yang terjadi pada tahun 1948 untuk mendirikan negara Israel.
Pada usia sepuluh tahun – pada tahun 1948 – al-Ali termasuk di antara 750.000 warga Palestina yang terpaksa meninggalkan desa dan kampung halaman mereka. Keluarganya melarikan diri ke Lebanon selatan ke kamp pengungsi Ayn al-Hilwa, tempat bakat seninya muncul.
Saat ini, tidak ada jejak desa al-Sharja yang tersisa, karena digantikan oleh pemukiman Israel bernama Ilaniya.
Pada tahun 1969, al-Ali menggambar kartun seorang anak laki-laki yang hidup hingga menjadi hati nurani Palestina. Namun, ia dibunuh pada tahun 1987, namun karyanya masih bertahan hingga saat ini sebagai simbol perjuangan Palestina.
Siapakah Naji al-Ali? Pencipta Handala yang Ditembak Orang Tak Dikenal
1. Terpaksa Meninggalkan Palestina karena Nakba
Foto/egyptianstreets
Melansir egyptianstreets, Al-Ali lahir pada tahun 1938 di desa al-Sharja di Palestina, salah satu dari 480 desa yang kemudian dihancurkan dalam Nakba (bencana) yang terjadi pada tahun 1948 untuk mendirikan negara Israel.
Pada usia sepuluh tahun – pada tahun 1948 – al-Ali termasuk di antara 750.000 warga Palestina yang terpaksa meninggalkan desa dan kampung halaman mereka. Keluarganya melarikan diri ke Lebanon selatan ke kamp pengungsi Ayn al-Hilwa, tempat bakat seninya muncul.
Saat ini, tidak ada jejak desa al-Sharja yang tersisa, karena digantikan oleh pemukiman Israel bernama Ilaniya.
2. Aktif dalam Dunia Politik
Pada tahun 1960, al-Ali sempat mendaftar di Akademi Seni Rupa Lebanon, sampai ia ditahan dan dipenjarakan oleh Biro Deuxième (dinas intelijen Lebanon) karena aktivitas politiknya di kamp pengungsi Palestina. Gambar pertamanya dipajang di dinding penjara di Lebanon – sebuah bentuk ekspresi politik.
tulis komentar anda