Horornya Kebakaran Hutan Chile Tewaskan 99 Orang: 'Ini Neraka, Sekarang Hujan Abu'
Senin, 05 Februari 2024 - 09:17 WIB
Beberapa korban tewas terlihat tergeletak di jalan, ditutupi selimut.
Kebakaran yang terjadi selama berhari-hari, memaksa pihak berwenang pada hari Jumat untuk menutup jalan yang menghubungkan wilayah Valparaiso dengan ibu kota Santiago, sekitar 1,5 jam perjalanan, karena awan asap yang sangat besar mengganggu jarak pandang.
Gambar yang diposting online dari pengendara yang terjebak menunjukkan gunung-gunung terbakar di ujung "Rute 68" yang terkenal menuju pantai Pasifik.
Menurut Menteri Dalam Negeri Carolina Toha, kebakaran yang terjadi pada akhir pekan tidak diragukan lagi merupakan peristiwa kebakaran paling mematikan dalam sejarah Chile.
“Ini adalah sebuah neraka,” kata Rodrigo Pulgar, warga yang selamat dari kebakaran mengerikan tersebut, kepada AFP.
"Saya mencoba membantu tetangga saya...rumah saya mulai terbakar di belakang kami. Saat ini hujan abu."
Dalam pidatonya pada hari Minggu, Paus Fransiskus, yang berasal dari negara tetangga; Argentina, menyerukan doa bagi mereka yang tewas dan terluka dalam kebakaran dahsyat di Chile.
Kebakaran ini disebabkan oleh gelombang panas musim panas dan kekeringan yang melanda bagian selatan Amerika Selatan yang disebabkan oleh fenomena cuaca El Nino, seiring dengan peringatan para ilmuwan bahwa pemanasan planet telah meningkatkan risiko bencana alam seperti panas terik dan kebakaran.
Meningkatnya suhu mengancam akan melanda lebih banyak wilayah di benua ini, ketika brigade terkait di Argentina telah memadamkan api yang telah menghabiskan lebih dari 3.000 hektare di Taman Nasional Los Alerces, yang terkenal karena keindahan dan keanekaragaman hayatinya, sejak 25 Januari.
Digambarkan sebagai Neraka
Kebakaran yang terjadi selama berhari-hari, memaksa pihak berwenang pada hari Jumat untuk menutup jalan yang menghubungkan wilayah Valparaiso dengan ibu kota Santiago, sekitar 1,5 jam perjalanan, karena awan asap yang sangat besar mengganggu jarak pandang.
Gambar yang diposting online dari pengendara yang terjebak menunjukkan gunung-gunung terbakar di ujung "Rute 68" yang terkenal menuju pantai Pasifik.
Menurut Menteri Dalam Negeri Carolina Toha, kebakaran yang terjadi pada akhir pekan tidak diragukan lagi merupakan peristiwa kebakaran paling mematikan dalam sejarah Chile.
“Ini adalah sebuah neraka,” kata Rodrigo Pulgar, warga yang selamat dari kebakaran mengerikan tersebut, kepada AFP.
"Saya mencoba membantu tetangga saya...rumah saya mulai terbakar di belakang kami. Saat ini hujan abu."
Dalam pidatonya pada hari Minggu, Paus Fransiskus, yang berasal dari negara tetangga; Argentina, menyerukan doa bagi mereka yang tewas dan terluka dalam kebakaran dahsyat di Chile.
Kebakaran ini disebabkan oleh gelombang panas musim panas dan kekeringan yang melanda bagian selatan Amerika Selatan yang disebabkan oleh fenomena cuaca El Nino, seiring dengan peringatan para ilmuwan bahwa pemanasan planet telah meningkatkan risiko bencana alam seperti panas terik dan kebakaran.
Meningkatnya suhu mengancam akan melanda lebih banyak wilayah di benua ini, ketika brigade terkait di Argentina telah memadamkan api yang telah menghabiskan lebih dari 3.000 hektare di Taman Nasional Los Alerces, yang terkenal karena keindahan dan keanekaragaman hayatinya, sejak 25 Januari.
Lihat Juga :
tulis komentar anda