Bos Mafia Italia Ditangkap saat Makan Malam Romantis dengan Pacarnya di Prancis
Sabtu, 03 Februari 2024 - 18:40 WIB
PARIS - Seorang bos mafia Italia Marco Raduano yang melarikan diri dari penjara dengan keamanan maksimum tahun lalu dengan menggunakan seprai untuk memanjat tembok telah ditangkap di Prancis.
Marco Raduano, bos Mafia Gargano berusia 40 tahun di wilayah Puglia, Italia selatan, ditangkap pada Kamis (1/2/2024) di luar sebuah restoran mewah di Bastia, Corsica, Prancis, di mana dia sedang makan bersama seorang teman wanitanya.
Dia ditangkap oleh unit anti-mafia yang sama yang menangkap Matteo Messina Denaro, bos kriminal lainnya yang melarikan diri selama hampir tiga dekade.
Melansir CNN, Rauduona terdaftar sebagai salah satu dari 10 buronan paling berbahaya di Europol.
Turut ditangkap adalah tangan kanannya, Gianluigi Troiano, yang melarikan diri dari tahanan rumah pada tahun 2021 setelah melepaskan gelang elektroniknya. Dia ditangkap pada hari Kamis di Granada, Spanyol saat mengambil parsel dari tempat layanan.
Operasi gabungan tersebut diperintahkan oleh Direktorat Anti-Mafia Distrik Bari, Puglia dan dilaksanakan oleh Carabinieri dari ROS dan komando provinsi Foggia, Puglia. Guardia Civil Spanyol dan Gendarmerie Nationale Prancis juga bekerja sama dalam penangkapan tersebut, menurut pernyataan Carabinieri.
Pelarian Raduano dengan mengikat seprai dari jendela penjara kurang dari setahun yang lalu tertangkap kamera pengawas lembaga pemasyarakatan. Pelariannya berlangsung selama 16 detik dan dia melarikan diri dengan berjalan kaki tanpa ada penjaga yang memperhatikan atau melakukan pengejaran, yang menyebabkan penyelidikan internal di penjara dengan keamanan maksimum.
Raduano menjalani hukuman 24 tahun penjara karena perdagangan narkoba ketika dia melarikan diri, dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup secara in absensia setelah pelariannya karena menghasut pembunuhan mafia Omar Trott di bar bruschetta di Vieste, Italia, pada tahun 2017.
Marco Raduano, bos Mafia Gargano berusia 40 tahun di wilayah Puglia, Italia selatan, ditangkap pada Kamis (1/2/2024) di luar sebuah restoran mewah di Bastia, Corsica, Prancis, di mana dia sedang makan bersama seorang teman wanitanya.
Dia ditangkap oleh unit anti-mafia yang sama yang menangkap Matteo Messina Denaro, bos kriminal lainnya yang melarikan diri selama hampir tiga dekade.
Melansir CNN, Rauduona terdaftar sebagai salah satu dari 10 buronan paling berbahaya di Europol.
Turut ditangkap adalah tangan kanannya, Gianluigi Troiano, yang melarikan diri dari tahanan rumah pada tahun 2021 setelah melepaskan gelang elektroniknya. Dia ditangkap pada hari Kamis di Granada, Spanyol saat mengambil parsel dari tempat layanan.
Baca Juga
Operasi gabungan tersebut diperintahkan oleh Direktorat Anti-Mafia Distrik Bari, Puglia dan dilaksanakan oleh Carabinieri dari ROS dan komando provinsi Foggia, Puglia. Guardia Civil Spanyol dan Gendarmerie Nationale Prancis juga bekerja sama dalam penangkapan tersebut, menurut pernyataan Carabinieri.
Pelarian Raduano dengan mengikat seprai dari jendela penjara kurang dari setahun yang lalu tertangkap kamera pengawas lembaga pemasyarakatan. Pelariannya berlangsung selama 16 detik dan dia melarikan diri dengan berjalan kaki tanpa ada penjaga yang memperhatikan atau melakukan pengejaran, yang menyebabkan penyelidikan internal di penjara dengan keamanan maksimum.
Raduano menjalani hukuman 24 tahun penjara karena perdagangan narkoba ketika dia melarikan diri, dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup secara in absensia setelah pelariannya karena menghasut pembunuhan mafia Omar Trott di bar bruschetta di Vieste, Italia, pada tahun 2017.
(ahm)
tulis komentar anda