Rudal Berhulu Ledak Nuklir Ditemukan di Garasi Warga AS, dan Ternyata....
Sabtu, 03 Februari 2024 - 16:31 WIB
WASHINGTON - Polisi di negara bagian Washington, Amerika Serikat (AS), mengatakan sebuah roket tua berkarat yang ditemukan di garasi seorang penduduk setempat adalah sebuah rudal nuklir inert.
Pada Rabu (31/1/2023), sebuah museum militer di Ohio menelepon polisi di kota Bellevue untuk melaporkan tawaran sumbangan yang agak tidak biasa.
Polisi kemudian mengirimkan pasukan penjinak bom ke rumah calon pendonor.
“Dan kami pikir akan memakan waktu yang sangat lama sebelum kami menerima panggilan seperti ini lagi,” kata polisi mengacu pada lagu ikonik Elton John, Rocket Man, dilansir BBC.
Dalam siaran persnya, polisi mengatakan perangkat tersebut "sebenarnya adalah Douglas AIR-2 Genie (sebelumnya disebut MB-1), sebuah roket udara-ke-udara terarah yang dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir W25 berkekuatan 1,5 kt".
Namun, tidak ada hulu ledak yang terpasang, artinya tidak pernah ada bahaya bagi masyarakat.
Juru bicara Departemen Kepolisian Bellevue, Seth Tyler, mengatakan kepada BBC News pada hari Jumat bahwa perangkat tersebut "pada dasarnya hanyalah sebuah tangki bensin untuk bahan bakar roket".
Ia menyebut kejadian tersebut "tidak serius sama sekali".
Pada Rabu (31/1/2023), sebuah museum militer di Ohio menelepon polisi di kota Bellevue untuk melaporkan tawaran sumbangan yang agak tidak biasa.
Polisi kemudian mengirimkan pasukan penjinak bom ke rumah calon pendonor.
“Dan kami pikir akan memakan waktu yang sangat lama sebelum kami menerima panggilan seperti ini lagi,” kata polisi mengacu pada lagu ikonik Elton John, Rocket Man, dilansir BBC.
Dalam siaran persnya, polisi mengatakan perangkat tersebut "sebenarnya adalah Douglas AIR-2 Genie (sebelumnya disebut MB-1), sebuah roket udara-ke-udara terarah yang dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir W25 berkekuatan 1,5 kt".
Namun, tidak ada hulu ledak yang terpasang, artinya tidak pernah ada bahaya bagi masyarakat.
Juru bicara Departemen Kepolisian Bellevue, Seth Tyler, mengatakan kepada BBC News pada hari Jumat bahwa perangkat tersebut "pada dasarnya hanyalah sebuah tangki bensin untuk bahan bakar roket".
Ia menyebut kejadian tersebut "tidak serius sama sekali".
tulis komentar anda