Tentara Israel Paksa Tahanan Warga Palestina Berkata 'Kami Ingin jadi Budak'

Jum'at, 02 Februari 2024 - 20:16 WIB
Pria dengan mata tertutup duduk di dalam bus dan mengulangi kalimat berbahasa Ibrani, dalam rekaman yang dibagikan di saluran media sosial sayap kanan Israel pada 30 Januari 2024. Foto/Telegram
TEL AVIV - Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan seorang tentara Israel memaksa warga Palestina yang ditahan menggambarkan diri mereka sebagai budak.

Klip tersebut memperlihatkan para tahanan yang ditutup matanya duduk di atas bus, mengulangi kata-kata dalam bahasa Ibrani setelah seorang pria berbicara dari belakang kamera.

“Kami ingin mengucapkan selamat kepada keluarga Azoulai, atas cintanya yang melimpah dan kesuksesan yang besar. Kami, para teroris dari Gaza sangat takut pada seluruh keluarga Azoulai,” ungkap pria tersebut.



“Keluarga Azoulai sangat, sangat, sangat, sangat terhormat, penting dan kami ingin menjadi budak keluarga Azoulai selamanya. (Kami ingin) bekerja untuk mereka di bidang pembuangan limbah dan berkebun dan melakukan pekerjaan dengan sangat baik,” papar pria itu, ditirukan warga sipil Palestina yang ditahan.

Tidak jelas siapa yang dimaksud keluarga Azoulai dalam konteks ini. Nama tersebut berasal dari Yahudi Sephardi, dan sering kali milik orang Yahudi keturunan Maroko.

Juga tidak jelas di mana dan kapan video itu diambil. Ini pertama kali diposting di saluran Telegram sayap kanan Israel “Without Limits” pada Selasa.

Middle East Eye telah menghubungi militer Israel untuk memberikan komentar.

Di channel Telegram, video tersebut diposting dengan judul, "Keluarga Azoulai yang Hebat, tunggu sampai akhir," dengan emoji tertawa.

Video ini memiliki ratusan emoji reaksi tertawa, antara lain emoji wajah kotoran, emoji salut, dan emoji wajah tersenyum, serta emoji lainnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More