Sejarah dan Arti Bendera Pakistan, Negara Islam Bersenjata Nuklir

Senin, 29 Januari 2024 - 14:35 WIB
Inilah bendera Pakistan, negara Islam yang bersenjata nuklir. Foto/REUTERS
JAKARTA - Pakistan memiliki bendera dengan warna dominan hijau tua serta simbol bulan sabit dan bintang berwarna putih di tengah. Meski tampak sederhana, namun bendera tersebut memiliki sejarah dan arti yang penting.

Pakistan berada di kawasan Asia Selatan. Ia merupakan satu-satunya negara Islam yang memiliki senjata nuklir.

Sejarah Bendera Pakistan



Sekilas, bendera Pakistan terlihat sederhana. Latar belakangnya dominan warna hijau tua dengan simbol bulan sabit dan bintang berwarna putih di tengah. Kemudian, pada ujung kirinya juga terdapat garis putih vertikal.



Pakistan beberapa kali berganti bendera. Namun, satu bendera yang identik dan digunakan sampai saat ini adalah bendera dengan latar belakang hijau dan garis putih, disertai simbol sabit dan bintang di tengahnya.

Mengutip World Population Review, bendera tersebut pertama kali berkibar pada 11 Agustus 1947, beberapa hari sebelum Pakistan mendeklarasikan kemerdekaan.

Desain bendera Pakistan ini terinspirasi dari lambang Liga Muslim Seluruh India, tetapi tanpa garis putih vertikal.

Arti Bendera Pakistan



Bendera Pakistan memiliki warna hijau tua dan putih. Warna dominan hijau tua melambangkan agama Islam yang menjadi kepercayaan mayoritas warganya.

Warna putih pada bendera tersebut dimaknai sebagai penggambaran agama minoritas. Jadi, selain Islam memang ada beberapa agama atau kepercayaan lain yang dianut warga Pakistan.

Gambar bulan sabit pada bagian tengah bendera melambangkan kemajuan. Sedangkan untuk gambar bintang diartikan sebagai simbol cahaya dan pengetahuan.

Secara keseluruhan, bendera Pakistan menunjukan komitmen negara untuk agama Islam, namun tetap menghormati hak-hak para warga minoritas. Selain itu, dimaknai juga sebagai harapan untuk membawa negara menuju kemajuan serta masa depan yang cerah.

Demikianlah ulasan mengenai sejarah dan arti bendera Pakistan.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More