Vladimir Putin: Rezim Ukraina Agung-agungkan Kaki Tangan Hitler
Minggu, 28 Januari 2024 - 11:25 WIB
Ukraina, yang merupakan bagian dari Uni Soviet di masa lalu dan menderita kehancuran di tangan pasukan Hitler, menolak komentar Putin dengan menyebutnya sebagai dalih palsu untuk perang penaklukan.
Dalam pidatonya, Putin juga mengecam negara-negara Baltik atas hak asasi manusia (HAM). Estonia, Latvia, dan Lithuania—yang menjadi bagian dari Uni Soviet selama Perang Dingin namun sekarang menjadi anggota Uni Eropa dan aliansi militer NATO—termasuk di antara kritikus paling keras terhadap invasi Rusia ke Ukraina.
“Di negara-negara Baltik, puluhan ribu orang dinyatakan tidak manusiawi, dirampas hak-hak dasar mereka, dan menjadi sasaran penganiayaan,” kata Putin, mengacu pada tindakan keras terhadap migrasi.
Moskow telah berulang kali menuduh negara-negara Baltik menerapkan kebijakan xenofobia dan memperlakukan minoritas Rusia sebagai warga “kelas dua”.
Dalam pidatonya, Putin juga mengecam negara-negara Baltik atas hak asasi manusia (HAM). Estonia, Latvia, dan Lithuania—yang menjadi bagian dari Uni Soviet selama Perang Dingin namun sekarang menjadi anggota Uni Eropa dan aliansi militer NATO—termasuk di antara kritikus paling keras terhadap invasi Rusia ke Ukraina.
“Di negara-negara Baltik, puluhan ribu orang dinyatakan tidak manusiawi, dirampas hak-hak dasar mereka, dan menjadi sasaran penganiayaan,” kata Putin, mengacu pada tindakan keras terhadap migrasi.
Moskow telah berulang kali menuduh negara-negara Baltik menerapkan kebijakan xenofobia dan memperlakukan minoritas Rusia sebagai warga “kelas dua”.
(mas)
tulis komentar anda