Israel Dilaporkan Bersiap Invasi Lebanon Besar-besaran, Ini Respons Hizbullah

Minggu, 28 Januari 2024 - 10:12 WIB
Menurutnya, sampai saat ini Israel hanya merasakan sebagian kekuatan organisasi tersebut. "Jika terjadi perang habis-habisan, maka ia akan merasakan perpanjangan lengannya," katanya, seperti dikutip Jerusalem Post, Minggu (28/1/2024).

Namun, media-media Israel menganggap laporan tentang persiapan invasi ke Lebanon sebagai laporan palsu.

Laporan itu muncul di tengah meningkatnya serangan roket di utara Israel.

Sebelumnya, rudal anti-tank kembali menembaki wilayah utara Israel setelah sirene roket diaktifkan di pemukiman Shlomi. Misil itu jatuh di area terbuka, namun sejauh ini tidak ada korban jiwa atau kerusakan yang dilaporkan.

Sirene peringatan kemudian diaktifkan di pemukiman Dafna, Gosher, Ajjar, Kibbutz Dan, She'ar Yashuv, dan Shnir karena takut akan infiltrasi pasukan musuh.

Selain itu, empat milisi Hizbullah dilaporkan tewas dalam serangan Israel di kota Beit Leaf di Lebanon selatan pada Jumat malam.

Setelah itu, sepanjang Sabtu malam, sejumlah besar sirene roket terdengar di wilayah utara Israel. Alarm terdengar di pemukiman Arab al-Aramshe, Adamit, Zrait dan Shumra.

“Pesawat tempur IDF menyerang dua infrastruktur operasional tempat operasi organisasi teroris Hizbullah berada, yaitu di desa Beit Leaf dan bangunan militer di wilayah desa Deir Ams di Lebanon selatan,” kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Pekan lalu, Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Herzi Halevi mengatakan kemungkinan konflik dengan Beirut jauh lebih tinggi dibandingkan masa lalu.

Dia menambahkan bahwa IDF berada dalam kondisi meningkatkan kesiapan untuk serangan lintas batas.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More