6 Polemik Perundingan Gencatan Senjata Israel dan Hamas yang Terbaru
Kamis, 25 Januari 2024 - 18:30 WIB
Dalam beberapa minggu terakhir, Israel membuat proposal yang lebih berani yang menyarankan pengusiran para pemimpin senior Hamas dari Jalur Gaza.
Ide tersebut dilaporkan dilontarkan oleh kepala Mossad David Barnea sebagai bagian dari negosiasi yang dimulai pada bulan Desember dalam pertemuan di Warsawa dengan direktur CIA Bill Burns dan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani.
Barnea mengatakan di Doha bulan ini bahwa dia mengajukan proposal tersebut lagi kepada Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken, yang dilaporkan mengatakan bahwa gagasan tersebut “tidak akan pernah berhasil”.
Gagasan tersebut ditolak mentah-mentah oleh Hamas dan akan mengakibatkan tersingkirnya tokoh-tokoh penting, termasuk Yayha al-Sinwar dan Mohamed al-Deif, yang telah masuk dalam daftar sasaran Israel selama bertahun-tahun.
Sekitar 130 sandera dibebaskan oleh Hamas berdasarkan pengaturan yang disusun dengan hati-hati yang juga mencakup pembebasan sekitar 240 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan remaja, yang dipenjarakan di Israel.
Sejak saat itu telah ada upaya bersama oleh para pejabat dan diplomat PBB untuk terlibat dalam pembicaraan mengenai gencatan senjata kemanusiaan lainnya.
Ide tersebut dilaporkan dilontarkan oleh kepala Mossad David Barnea sebagai bagian dari negosiasi yang dimulai pada bulan Desember dalam pertemuan di Warsawa dengan direktur CIA Bill Burns dan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani.
Barnea mengatakan di Doha bulan ini bahwa dia mengajukan proposal tersebut lagi kepada Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken, yang dilaporkan mengatakan bahwa gagasan tersebut “tidak akan pernah berhasil”.
Gagasan tersebut ditolak mentah-mentah oleh Hamas dan akan mengakibatkan tersingkirnya tokoh-tokoh penting, termasuk Yayha al-Sinwar dan Mohamed al-Deif, yang telah masuk dalam daftar sasaran Israel selama bertahun-tahun.
6. Pembebasan Sandera Jadi Target Utama
Gencatan senjata terakhir menunjukkan kedua pihak yang bertikai sepakat untuk menghentikan permusuhan selama seminggu pada bulan November.Sekitar 130 sandera dibebaskan oleh Hamas berdasarkan pengaturan yang disusun dengan hati-hati yang juga mencakup pembebasan sekitar 240 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan remaja, yang dipenjarakan di Israel.
Sejak saat itu telah ada upaya bersama oleh para pejabat dan diplomat PBB untuk terlibat dalam pembicaraan mengenai gencatan senjata kemanusiaan lainnya.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda