Ukraina Sebut Rusia Tahu Lokasi Senjata Kyiv, Khawatir Jet Tempur F-16 Jadi Target Empuk
Senin, 22 Januari 2024 - 08:15 WIB
KYIV - Militer Ukraina mengatakan bahwa lokasi penyembunyian senjatanya sudah diketahui oleh Rusia. Kyiv pun mencemaskan nasib jet tempur F-16 yang akan datang dari sekutu Barat jika nantinya ditempatkan di Ukraina.
Juru bicara Angkatan Udara Yuri Ignat mengatakan menimbun senjata dan amunisi di Ukraina tidak masuk akal karena kemampuan pasukan Moskow untuk secara efektif mengidentifikasi dan menyerang lokasi-lokasi tersebut.
Kyiv semakin mengeluhkan kurangnya pasokan amunisi dari Barat dalam beberapa bulan terakhir. Namun, ketika berbicara kepada Focus, Ignat menyatakan bahwa militer Ukraina tidak akan dapat menimbun amunisi dalam jumlah besar, karena berpotensi segera dihancurkan oleh pasukan Rusia.
“Kami tidak bisa membawa rudal dalam jumlah besar,” kata Ignat, mengomentari persediaan sistem pertahanan udara.
“Kita harus menyimpannya di suatu tempat dan musuh akan mengetahuinya cepat atau lambat," ujarnya, yang dilansir RT, Senin (22/1/2024).
"Tidak masuk akal untuk menempatkan seluruh depot amunisi di Ukraina karena intelijen Rusia efektif dalam mengidentifikasi lokasi-lokasi tersebut. Hal ini juga berlaku untuk jet tempur F-16. Apakah mereka akan tiba di sini dan menjadi sasaran yang baik bagi musuh?," papar Ignat.
Negara-negara Barat mengumumkan pembentukan koalisi untuk membantu Ukraina membeli jet tempur F-16 dan melatih pilot untuk menerbangkan pesawat tempur tersebut tahun lalu. Pengiriman pertama diperkirakan akan dilakukan pada tahun 2024.
Belanda dan Denmark telah mempelopori upaya tersebut, dan berjanji untuk memasok 61 unit pesawat.
Juru bicara Angkatan Udara Yuri Ignat mengatakan menimbun senjata dan amunisi di Ukraina tidak masuk akal karena kemampuan pasukan Moskow untuk secara efektif mengidentifikasi dan menyerang lokasi-lokasi tersebut.
Kyiv semakin mengeluhkan kurangnya pasokan amunisi dari Barat dalam beberapa bulan terakhir. Namun, ketika berbicara kepada Focus, Ignat menyatakan bahwa militer Ukraina tidak akan dapat menimbun amunisi dalam jumlah besar, karena berpotensi segera dihancurkan oleh pasukan Rusia.
Baca Juga
“Kami tidak bisa membawa rudal dalam jumlah besar,” kata Ignat, mengomentari persediaan sistem pertahanan udara.
“Kita harus menyimpannya di suatu tempat dan musuh akan mengetahuinya cepat atau lambat," ujarnya, yang dilansir RT, Senin (22/1/2024).
"Tidak masuk akal untuk menempatkan seluruh depot amunisi di Ukraina karena intelijen Rusia efektif dalam mengidentifikasi lokasi-lokasi tersebut. Hal ini juga berlaku untuk jet tempur F-16. Apakah mereka akan tiba di sini dan menjadi sasaran yang baik bagi musuh?," papar Ignat.
Negara-negara Barat mengumumkan pembentukan koalisi untuk membantu Ukraina membeli jet tempur F-16 dan melatih pilot untuk menerbangkan pesawat tempur tersebut tahun lalu. Pengiriman pertama diperkirakan akan dilakukan pada tahun 2024.
Belanda dan Denmark telah mempelopori upaya tersebut, dan berjanji untuk memasok 61 unit pesawat.
tulis komentar anda