5 Kegagalan Israel dalam Perang Gaza versi New York Times

Minggu, 21 Januari 2024 - 19:19 WIB
“Menemukan dan menggali setiap terowongan memakan waktu dan berbahaya. Banyak di antaranya dilengkapi dengan jebakan, menurut militer Israel.”

3. Tidak Ada Kontrol Militer



Foto/Reuters

Meskipun ada pernyataan kemenangan mengenai kendali militer Israel atas sebagian besar wilayah yang terkepung, fakta di lapangan tampaknya menunjukkan kenyataan yang berbeda.

“Menjelang invasi Israel,” kata laporan itu, “militer menilai bahwa mereka akan membentuk ‘kontrol operasional’ atas Kota Gaza, Khan Younis dan Rafah (…) pada akhir Desember”.

“Tetapi pada pertengahan Januari, Israel belum memulai serangannya ke Rafah, kota paling selatan di Gaza, dan masih belum memaksa Hamas keluar dari seluruh wilayah Khan Younis, kota besar lainnya di selatan,” tambahnya.

4. Israel Menarik Mundur Pasukannya dari Gaza



Foto/Reuters

Selain itu, Israel menarik diri dari Gaza utara “pada puncak kampanye pada bulan Desember,” yang menciptakan “kekosongan kekuasaan di utara, (sehingga) memungkinkan pejuang Hamas dan pejabat sipil untuk mencoba menegaskan kembali otoritas mereka di sana”.

Memang benar, Perlawanan secara konsisten melemparkan roket ke arah pemukiman Israel di sekitar Gaza, dari wilayah yang sama, membuktikan bahwa kemampuan militer mereka sebagian besar masih utuh dan masih berfungsi penuh.

NYT mempunyai penilaian serupa, melaporkan pada hari Selasa bahwa pejuang Hamas menembakkan sekitar 25 roket ke Israel, “membuat marah orang Israel yang berharap bahwa setelah berbulan-bulan perang kemampuan peluncuran roket Hamas telah dihancurkan”.

5. Pemimpin Hamas Masih Hidup



Foto/Reuters

Kegagalan Israel lainnya adalah Israel tidak berhasil menghilangkan kepemimpinan Hamas di Gaza.

“Para pemimpin utama Hamas di Gaza – termasuk (Yahya) Sinwar, Mohammad Deif dan Marwan Issa – masih buron,” laporan itu mengakui.

Terlepas dari semua ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terus mengklaim bahwa tujuan Israel, apa pun tujuannya, hanya dapat dicapai melalui perang.

“Menghentikan perang sebelum tujuan tercapai akan menyebarkan pesan kelemahan,” katanya dalam pidatonya pada hari Kamis.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More