Badai Musim Dingin Tewaskan 51 Orang di AS, Seorang Remaja Selamatkan Bayi

Sabtu, 20 Januari 2024 - 09:45 WIB
Beberapa orang mendorong mobil yang terjebak salju di West Allis, AS, 12 Januari 2024. Foto/AP
OREGON - Sebanyak 51 orang di Amerika Serikat (AS) tewas saat suhu dingin Arktik selama sepekan melanda negara tersebut dengan suhu yang sangat rendah.

Pada Jumat (19/1/2024), lebih dari 66 juta orang Amerika masih berada dalam peringatan cuaca musim dingin.

Dari kematian akibat cuaca dingin yang terjadi sejak Jumat lalu: 17 orang tewas di Tennessee, sembilan orang di Oregon, enam orang di Illinois, lima orang di negara bagian Washington dan Mississippi, tiga orang di New York, dua orang di Louisiana dan masing-masing satu orang di Arkansas, Wisconsin, Wyoming , dan New Hampshire, menurut laporan berdasarkan informasi dari pejabat lokal dan negara bagian.



Suhu berbahaya diperkirakan akan terus berlanjut, bahkan di wilayah AS yang terkenal dengan iklim hangatnya.

Suhu akan turun hingga mencapai suhu terendah 20 derajat Fahrenheit (minus 6,7 derajat Celsius) atau belasan derajat Fahrenheit pada Jumat malam dan awal Sabtu.

Beberapa kota di negara bagian Louisiana, Mississippi, Alabama, dan Georgia, diperkirakan akan mengalami suhu seperti itu.

Di Pennsylvania, lima orang tertabrak dan tewas oleh traktor-trailer di Interstate 81 setelah mereka meninggalkan kendaraannya menyusul kecelakaan sebelumnya di jalan yang tertutup es.



Dan di Kansas pada Rabu, mayat seorang anak laki-laki berusia 18 tahun ditemukan di selokan kurang dari satu mil dari tempat mobilnya terjebak di salju. Pihak berwenang sedang menyelidiki kematiannya.

Mereka yang meninggal di Tennessee antara lain: seorang sopir truk boks yang dilaporkan tergelincir ke dalam traktor-trailer di jalan antar negara bagian, seorang pria yang terjatuh melalui jendela atap ketika mencoba membersihkan atap, dan seorang wanita yang meninggal karena hipotermia setelah ditemukan tidak sadarkan diri di dalam rumahnya.

Nashville, yang jarang mengalami akumulasi salju dalam jumlah besar, mengalami salju setebal lebih dari 9 inci sejak hari Minggu.

Pada Jumat sore, peringatan angin dingin membentang dari Montana hingga Florida dan peringatan pembekuan tetap berlaku di seluruh Pantai Selatan dan Teluk.

Sementara itu, mereka yang tinggal di bagian barat New York telah terkubur di bawah salju selama beberapa hari, dan mereka yang tinggal di wilayah antara Virginia Barat dan bagian selatan New England bisa mendapatkan salju setebal 1 hingga 5 inci pada Jumat.

Layanan Cuaca Nasional juga memperingatkan pada Jumat tentang hujan beku dan angin kencang dengan kecepatan hingga 60 kilometer per jam di sebagian Oregon.

Banyak sekolah di kota Portland membatalkan kelas untuk hari ketiga berturut-turut karena jalan yang tertutup es dan kerusakan jaringan air yang disebabkan pipa yang membeku.

AS bagian timur akan mengalami suhu musim dingin yang rendah sepanjang akhir pekan dan akan semakin hangat pada hari Senin.

Kota New York, misalnya, akan mengalami suhu terendah sebesar 20 derajat Fahrenheit pada hari Sabtu dan suhu tertinggi sebesar 24 derajat, namun akan mengalami suhu tertinggi sebesar 36 derajat Fahrenheit pada Senin dan akan meningkat menjadi 46 derajat Fahrenheit pada Kamis.

Boston akan mengalami suhu yang lebih dingin lagi dengan suhu tertinggi di bawah 20 derajat Fahrenheit pada Sabtu, namun akan mengalami suhu 35 derajat Fahrenheit pada Kamis.

Suhu di wilayah Midwest AS tidak akan naik lebih tinggi dibandingkan suhu belasan derajat Fahrenheit pada Sabtu, namun juga akan memanas pada akhir pekan depan.

Di Oregon, seorang remaja dipuji sebagai pahlawan setelah dia menyelamatkan seorang bayi dari insiden jatuhnya kabel listrik.

Tiga orang tewas tertimpa kabel listrik yang roboh dan menimpa satu mobil saat terjadi badai musim dingin di Portland pada Rabu.

Sepasang suami istri sedang mencoba memasukkan bayi mereka ke dalam mobil SUV ketika kabel listrik jatuh menimpa kendaraan tersebut, menurut remaja heroik yang menyaksikan kejadian tersebut.

Sang ayah telah menggendong bayinya ketika kabel listrik pertama kali jatuh dan mencoba berjalan melewati jalan masuk yang tertutup es, namun dia terpeleset dan kakinya menyentuh kabel listrik.

Sang ibu yang sedang hamil enam bulan berusaha meraih bayinya namun dia juga terpeleset dan tersengat listrik.

Anaknya yang berusia 15 tahun itu juga mencoba membantu, namun dia juga tersengat listrik dan meninggal.

Remaja itu, entah bagaimana, berhasil menyelamatkan bayinya tanpa tersengat listrik.

“Untungnya kami memiliki (anak) yang akan mampu berkembang dan melakukan apa yang mereka bisa saat mereka bergerak maju,” ujar Rick Graves, juru bicara pemadam kebakaran dan Penyelamatan Portland, pada Kamis.

“Dan mereka ada di sini, sebagian karena tindakan heroik dari anggota komunitas kami,” papar dia.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More